Lihat ke Halaman Asli

LUCKY NUGROHO

Dosen Universitas Mercu Buana

Brighter Future for Young Generation: Pengabdian Kepada Masyarakat Kolaborasi Perguruan Tinggi LLDIKTI 3 di Desa Ciputri

Diperbarui: 14 Desember 2024   03:16

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Karang Taruna, Aparat Desa Ciputri, Mahasiswa KKN dan Dosen (Sumber:Dok. UMB/Kredit Foto)

Cianjur, Jawa Barat -- Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah III (LLDIKTI 3) memprakarsai kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) bertema "Brighter Future for Young Generation" pada 5 Desember 2024 di Desa Ciputri, Kabupaten Cianjur. Kegiatan ini melibatkan kolaborasi tiga perguruan tinggi swasta ternama: Universitas Mercu Buana Jakarta, Politeknik Hang Tuah Jakarta, dan Institut Teknologi Indonesia. Selain menjadi kegiatan pengabdian, program ini juga dijadikan ajang Kuliah Kerja Nyata (KKN) bagi mahasiswa dari ketiga kampus tersebut. Merujuk pada tema "Brighter Future for Young Generation", objek dari kegiatan PKM ini adalah Karang Taruna Desa Ciputri, yang merupakan generasi penerus. Mereka dilibatkan secara aktif untuk menjadi agen perubahan di masyarakat melalui berbagai program pemberdayaan yang relevan dengan kebutuhan lokal. PKM ini dirancang untuk memberikan solusi atas berbagai tantangan yang dihadapi masyarakat Desa Ciputri, mulai dari pengelolaan sampah, limbah sayuran, hingga literasi ekonomi syariah. Program ini terbagi dalam tiga pilar utama: Smart Environment, Smart Governance, dan Smart Living, yang masing-masing memberikan dampak nyata pada aspek kehidupan masyarakat.

Smart Environment: Bank Sampah dan Limbah Sayuran

Dalam program ini, Karang Taruna Desa Ciputri menjadi motor penggerak pengelolaan sampah melalui sistem Bank Sampah. Program ini tidak hanya bertujuan membersihkan lingkungan, tetapi juga meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya pengelolaan sampah berbasis prinsip 3R (Reduce, Reuse, Recycle). Selain itu, Institut Teknologi Indonesia memperkenalkan teknologi pengolahan limbah sayur menjadi pupuk organik dan ecoenzyme, yang dapat meningkatkan kualitas tanah dan memiliki nilai ekonomi bagi petani.

Smart Governance: Literasi Ekonomi dan Keuangan Syariah

Universitas Mercu Buana berperan dalam meningkatkan literasi ekonomi dan keuangan syariah bagi anggota Karang Taruna. Dengan pendekatan edukasi yang interaktif, masyarakat diajak memahami konsep ekonomi syariah seperti larangan riba, prinsip bagi hasil, dan pentingnya transparansi dalam keuangan. Literasi ini diharapkan mampu mendorong pemberdayaan ekonomi lokal berbasis syariah dan menciptakan generasi muda yang berdaya saing. Selain itu pada kesempatan yang sama, Karang Taruna setempat juga diajarkan bagaiamana membuat blog untuk menginformasikan kegiatan mereka yang bertujuan untuk mempromosikan dan transparansi dari kegiatan dari anggota Karang Taruna tersebut.

Smart Living: Hidup Sehat dan Produktif

Selain fokus pada lingkungan dan literasi keuangan, program ini juga mencakup aspek kesehatan. Edukasi mengenai pencegahan penyakit tidak menular diberikan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pola hidup sehat sebagai bagian dari kesejahteraan yang berkelanjutan.

Kolaborasi Dosen dan Mahasiswa

Kegiatan PKM ini melibatkan peran aktif dosen dari ketiga perguruan tinggi, yaitu:

  • Refranisa, S.T., M.T. (Institut Teknologi Indonesia),
  • Leni Nurlinayanti, S.Farm., M.Farm. (Politeknik Hang Tuah Jakarta),
  • Dr. Lucky Nugroho, M.M., M.Ak., M.Sc. (Universitas Mercu Buana Jakarta),
  • Yananto Mihadi Putra, S.E., M.Si., (Universitas Mercu Buana Jakarta),
  • Apt. Najuah, S.Si., M.Farm., (Politeknik Hang Tuah Jakarta),
  • Apt. Mudita, M.Farm. (Politeknik Hang Tuah Jakarta).

Para dosen tidak hanya menjadi pembimbing mahasiswa yang melaksanakan KKN, tetapi juga berperan aktif dalam memberikan pelatihan dan edukasi langsung kepada masyarakat Desa Ciputri. Kolaborasi ini menunjukkan sinergi antara dunia akademik dan kebutuhan masyarakat lokal untuk menciptakan solusi yang berkelanjutan. Kegiatan PKM ini menjadi contoh nyata kolaborasi akademik dalam memecahkan permasalahan masyarakat dengan pendekatan holistik. Keberhasilan program ini tidak hanya diukur dari hasil fisik yang dicapai, tetapi juga dari peningkatan kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam membangun masa depan yang lebih cerah. (lq)

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline