Lihat ke Halaman Asli

Eksplanasi Cinta

Diperbarui: 11 April 2021   08:15

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dok. Pribadi


Pada kalimat kesepuluh yang dilontarkan.

Selepasnya, kentara tanya kembali mencuat.

Singkat,

Mencekat.

Dikulumnya lidah yang mula-mula kaku.

"Apa makna cinta yang sedia kala diucap?"
Mecekat,
Sekali lagi.

Dalam kebisuan, tanya kembali menelanjangi.
Menerabas sepasang sorot mata di rautnya.
Kosong pandang, sarat substansi.
Ia jangan tidak bersanding jawab.

Sekali waktu,
Tanya sunyi jawab tentu tidak apa.
Sebab,
"Tak benar-benar ada eksplanasi yang mumpuni perihalnya"
Bantahnya seraya pergi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline