Bank Rakyat Indonesia (BRI) telah menerapkan berbagai sistem informasi manajemen untuk mendukung operasional dan layanan mereka. Salah satu yang utama adalah IT Service Management (ITSM). ITSM membantu BRI dalam merancang, merencanakan, menyampaikan, mengoperasikan, dan mengendalikan layanan teknologi informasi (TI) yang fokus utamanya adalah memberikan layanan prima kepada para pengguna atau pelanggan
Selain ITSM, BRI juga mengembangkan platform berbasis Artificial Intelligence (AI) dan Machine Learning yang disebut BRIBRAIN. Platform ini digunakan untuk menyimpan, memproses, dan mengonsolidasikan informasi dari berbagai sumber, sehingga layanan keuangan yang diberikan BRI menjadi lebih terukur, terjaga kualitasnya, minim risiko, dan lebih efisien
BRI juga memiliki BRIAPI, sebuah Open API pertama di Asia Tenggara yang telah mendapatkan sertifikasi PA-DSS (Payment Application Data Security Standard). BRIAPI menyederhanakan proses integrasi produk dan layanan BRI dengan berbagai aplikasi front-end, sehingga waktu integrasi dapat dipersingkat secara signifikan
Penerapan sistem informasi manajemen ini memungkinkan BRI untuk terus berinovasi dan meningkatkan kualitas layanan mereka, serta menjaga efisiensi operasional di tengah persaingan yang semakin ketat.
Apakah ada aspek tertentu dari sistem informasi manajemen BRI yang ingin Anda ketahui lebih lanjut?
Apa Itu ITSM?
IT Service Management atau yang kerap kali disingkat ITSM adalah kegiatan yang dilakukan oleh organisasi untuk merancang, merencanakan, menyampaikan, mengoperasikan dan mengendalikan layanan teknologi informasi (TI) yang fokus utamanya yaitu memberikan layanan prima kepada para pengguna/pelanggannya.
Tujuan utama ITSM adalah menyelaraskan manajemen layanan IT dengan kebutuhan pengguna, memperbaiki kualitas layanan TI, dan mengefektifkan penggunaan biaya untuk pengelolaan TI. ITSM digunakan untuk mendukung kualitas layanan dan meningkatkan nilai kepuasan pelanggan. Berbeda dari pendekatan manajemen TI yang lebih berorientasi pada teknologi seperti jaringan dan sistem TI, karakter ITSM adalah mengadopsi pendekatan manajemen proses, dengan fokus pada kebutuhan pelanggan dan layanan TI, dan menekankan perbaikan layanan TI yang berkelanjutan (Continual Service Improvement).
Transformasi digital bagi bisnis bukan hanya sekadar meningkatkan adopsi dan adaptasi teknologi terkini, melainkan bagaimana teknologi mampu meningkatkan kualitas layanan (service quality), brand image, dan kepercayaan konsumen. Karena itulah transformasi bukan hanya berdampak pada teknologi saja, tapi juga shifting mindset terhadap cara bekerja (working culture), termasuk bagaimana mengubah culture layanan TI terhadap kebutuhan bisnis yang berorientasi kepada kepuasan pelanggan.
Di industri perbankan seperti BRI, aktivitas bisnis didominasi dengan layanan yang berhubungan langsung dengan nasabah. Penting bagi BRI untuk memastikan seluruh kegiatan operasional bisnis berjalan dengan optimal. Oleh sebab itu, ada ketergantungan yang tinggi dari business core perbankan terhadap kesiapan infrastruktur layanan IT.