Lihat ke Halaman Asli

Rusaknya Generasi Muda Oleh Televisi

Diperbarui: 7 Januari 2016   17:17

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Media. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Free-photos

Sudah bukan rahasia umum jika siaran televisi jaman sekarang sudah kehilangan moralnya bagi generasi muda dengan adanya sinetron sinetron yang tidak bermutu dengan mengatasnamakan pendidikan akan tetapi tidak ada unsur pendidikan di dalamnya.

Hampir semua stasiun televisi (khususnya televisi swasta) menayangkan sinetron anak muda dengan latar belakang pendidikan, akan tetapi unsur pendidikannya tidak ada, hanya percintaan dan pergaulan yang tidak pantas di contoh untuk generasi muda bangsa ini, satu hal yang lebih fatal yaitu berdampak pada anak generasi muda yang harusnya mengenyam masa pedidikan tetapi menghabiskan waktu untuk menonton acara televisi yang tidak layak di tonton untuk usia anak pada umumnya.

 

Saya sendiri pernah melakukan survei ke ranah tingkat sekolah dasar, miris ketika di tanya tentang bapak pendidikan indonesia tetapi mereka tidak bisa menjawabnya, dan ketika di tanya tentang siapa salah satu tokoh film sinetron di stasiun televisi (khususnya swasta) mereka lalu menjawab dengan lantang dan hampir semua mengetahuinya.

 

Yang jadi persoalan bagaimana dengan KPI meloloskan uji sensornya kepada sinetron sinetron tersebut yang sedangkan di dalamnya hanya berisi tentang pembodohan, dan sangat tidak bermutu bagi anak muda generasi bangsa, tetapi siaran televisi yang layaknya di tonton oleh anak muda khususnya di bawah umur seperti serial kartun dilarang dengan keterangan “Mengandung unsur kekerasan”, padahal sinetron yang biasa kita saksikan itu lebih berbahaya pada anak muda, maka wajar saja anak pada umumnya mengalami kesulitan belajar karena memang asumsi anak setiap harinya hanya sinetron siaran televisi yang tidak banyak mengandung arti dan itu berpengaruh terhadap perilaku anak juga.

Sungguh miris negri ini ketika melihat tayangan tayangan di televisi berisikan tentang pembodohan, tidak hanya sinetron saja tetapi tayangan berita yang memunculkan opini publik yang belum bisa di percaya sumbernya, contohnya seperti dua stasiun televisi ketika pemilihan presiden tahun 2015 dimana masing masing stasiun televisi swasta tersebut mengunggulkan calon nya masing masing, entah siapa yang salah mungkin sudah menjadi makanan sehari hari rakyat kita.

 

Sebaiknya kita yang sadar dan peduli akan bangsa ini, sayang akan keluarga kita, saudara kita dan teman kita alangkah baiknya memilih acara stasiun televisi yang berisikin pendidikan bukan Sekedar cerita atau opini publik yang berisikan pembodohan, lindungi negri kita, dan tumpas pembodohan demi kemajuan bangsa ini. SAVE GENERASI MUDA INDONESIA.

 

Lucky Gitariansyah –disebuah pojokan tempat makan




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline