Saya Lucky Dwi Ardiyanti Mahasiswa S1 Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, Departemen Hukum dan Kewarganegaraan, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Malang melakukan penelitian di Wisata Desa Taman Air Wendit Kec. Pakis Kab. Malang, Jawa Timur dengan judul Mengoptimalkan Pemasaran Wisata Desa Taman Air Wendit Di Kec. Pakis, Kab. Malang, Jawa Timur. Dengan dibantu dosen pembimbing Prof. Dr. Sri Untari, M.Si. Selaku dosen pengampu pada mata kuliah ini. Pada penelitian ini saya mengunjungi Kantor Kepala Desa Mangliawan di Kec. Pakis Kab. Malang, Jawa Timur dan melibatkan kepala desa maupun staf karyawan sebagai sarana mengoptimalkan pemasaran wisata desa taman air wendit melalui website desa tersebut. Fokus penelitian ini yaitu pada pemasaran wisata desa melalui website Desa. Melalui Website Desa saya membantu mengembangkan dengan cara mempromosikan destinasi wisata, mendesain website desa agar lebih menarik dan responsif ketika laman web dikunjungi serta menambahkan tampilan beberapa gambar berkualitas tinggi yang dapat memberi daya tarik pengunjung.
Pengembangan Taman Air Wendit berdampak langsung dan tidak langsung terhadap perekonomian masyarakat Desa Mangliawan. Dampak langsung meliputi peningkatan nilai jual tanah, pembukaan lapangan kerja baru, serta pelatihan dan penyuluhan dari pemerintah untuk meningkatkan keterampilan masyarakat. Peningkatan ini mempercepat pembangunan desa dengan menyediakan infrastruktur yang lebih baik, seperti akses jalan menuju lokasi wisata, yang memperlancar kegiatan ekonomi. Dampak tidak langsungnya terlihat dari munculnya usaha-usaha Diseminasi: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat 4 baru, seperti warung makan dan kios komersial, yang mendukung kebutuhan wisatawan serta mendorong pertumbuhan ekonomi daerah.
Faktor pendukung pengembangan pemasaran wisata meliputi potensi alam yang unik, seperti sumber mata air yang asri, hutan, dan yang menjadi daya tarik utama. Keberadaan infrastruktur yang memadai juga memberikan kemudahan akses dan kenyamanan bagi wisatawan. Selain itu, kesadaran masyarakat akan pentingnya pariwisata sebagai sumber pendapatan turut mendorong partisipasi aktif mereka dalam mempromosikan wisata desa. Namun, pengembangan ini juga dihadapkan pada sejumlah kendala, seperti keterbatasan sumber daya manusia akibat kurangnya pelatihan terkait pemasaran digital. Persaingan dengan destinasi wisata lain di Kabupaten Malang yang lebih dikenal juga menjadi tantangan, ditambah kurangnya inovasi konten di website, yang menyebabkan minat wisatawan berkurang. Meskipun demikian, pengelolaan yang baik diharapkan dapat menjadikan Taman Air Wendit sebagai destinasi wisata unggulan yang mampu mendukung perekonomian lokal serta menarik lebih banyak pengunjung
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H