Tidak terasa selesai sudah dinamika saya menjalani perkuliahan mata kuliah Penulisan Naskah Digital selama satu semester. Awalnya, saya mengambil mata kuliah ini karena ingin lebih mendalami praktik-praktik penulisan dalam media digital karena saya merasa selama kuliah di semester-semester lalu, saya hanya mempelajari gaya penulisan dalam ranah Jurnalistik saja.
Sesuai harapan, mata kuliah ini memberikan pengetahuan dan keterampilan baru bagi saya untuk mempelajari praktik serta teori dan konsep dari penulisan-penulisan konten digital selain berita, seperti Surat Pembaca, E-mail Marketing, Opini, Press Release, hingga Iklan. Melalui penugasan yang ada, saya mampu mempelajari karakteristik dan bagaimana memproduksi konten-konten tersebut sesuai dengan kaidah-kaidah yang ada.
Pembelajaran tersebut juga saya terapkan dalam menjalani kegiatan Kuliah Kerja Lapangan (KKL) sebagai seorang Content Writer di Kumparan Tugu Jogja, media online daerah resmi dari Kumparan yang menaungi provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Tuntutan dari pekerjaan Content Writer adalah memproduksi bermacam-macam konten tulisan secara produktif namun tetap orisinal dan menarik, dimulai dari berita, artikel, feature, hingga advertorial.
Mata kuliah ini terbukti memudahkan saya untuk mempraktikkan apa yang sudah dipelajari terhadap konten-konten tulisan yang harus saya kerjakan, dan hasilnya saya menjadi lebih mengetahui aspek-aspek detail terhadap konten saya, seperti menerapkan judul yang disesuaikan ke Search Engine Optimalisation (SEO), serta pemilihan diksi kata dan keyword yang menarik.
Alhasil, banyak produk-produk tulisan saya yang berhasil lolos kurasi redaksi dan tayang di laman Kumparan. Salah satu konten yang menurut saya terbaik adalah Feature mengenai salah satu wisata Pantai di Yogyakarta yang saya lampirkan di Portfolio.
Selain ranah profesional, dampak positif yang saya dapatkan selama mengikuti perkuliahan Penulisan Naskah Digital adalah berkembangnya kemampuan saya dalam menulis konten di Kompasiana. Saat menjalani kuliah Jurnalisme Multimedia dan Produksi Multimedia dulu, saya menilai bahwa tulisan-tulisan yang saya produksi cenderung membosankan dan memiliki paragraf yang gemuk sehingga berpotensi besar membuat audience tidak membacanya hingga selesai.
Ketika menjalani kuliah Penulisan Naskah Digital, saya mempelajari bagaimana membuat tulisan yang mudah dibaca seperti penggunaan kata-kata yang familiar dan lead yang bagus dan berparagraf kurus, serta membuat tulisan yang sekiranya mampu membuat masyarakat tertarik untuk membaca konten yang sudah dibuat.
Hal ini terbukti dengan total viewers dari Kompasiana saya yang mencapai angka 514 yang terhitung hingga Rabu, 16 Desember 2020. Selain itu, dari enam tulisan yang berhasil saya produksi, jumlah viewers yang ada juga cenderung stabil daripada mata kuliah sebelumnya yang jumlah pembacanya cenderung sangat banyak atau sangat sedikit.
Dari segi perkuliahan sendiri, saya merasa bahwa mata kuliah ini cukup menarik karena tugas-tugas yang diberikan lebih bervariasi dan menantang karena memacu saya untuk keluar dari zona nyaman dan mempelajari macam-macam penulisan konten digital. Selain itu, saya merasa Penulisan Naskah Digital menggabungkan kurikulum Komunikasi Strategis dan Komunikasi Massa dan Digital, sehingga saya menjadi lebih paham dan dapat mempelajari ilmu yang diberikan dari kedua perspektif tersebut.
Saya berharap bahwa kedepannya Penulisan Naskah Digital dapat memberikan materi-materi yang lebih lengkap dan tugas-tugas yang mampu membangkitkan kreativitas dan orisinalitas mahasiswa dalam memproduksi konten tulisan. Selain itu, tidak menutup kemungkinan bahwa mata kuliah ini dapat memberikan ilmu terhadap produk tulisan yang belum pernah diajarkan sebelumnya, seperti Resensi atau Review dan membahas Copywriting secara lebih mendalam.
Setelah berdinamika menjalani perkuliahan selama satu semester, saya mengharapkan nilai A untuk mata kuliah Penulisan Naskah Digital. Selain mendapatkan pengetahuan baru dalam bidang penulisan konten digital, dalam perkuliahan saya mengerjakan semua penugasan yang diberikan, baik individu maupun kelompok dan berusaha untuk memproduksi tugas-tugas tersebut sebaik mungkin.