Setelah dua tahun dihentikan, peringatan Hari Lahir Pancasila kembali digelar meriah di Kota Blitar, Rabu (1/6/2022). Buktinya, warga berdesakan merebut hasil bumi usai Kirab Gunungan Lima.
Diketahui, Kirab Gunungan Lima melambangkan lima sila dan berisi sayur-mayur hingga buah. Ada lima gunungan yang dikirab dari Alun-alun Kota Blitar menuju Makam Bung Karno (MBK).
Setibanya di MBK, warga berjubel, memperebutkan aneka sayur, seperti jagung, tomat, wortel, cabai, hingga mentimun.
Musringah, salah seorang warga Bendogerit, Kecamatan Sananwetan, Kota Blitar mengatakan, meski larut dalam euforia, namun pergerakkannya saat berebut sangat terbatas.
"Seru, tapi memang tadi susah, ya. Apalagi banyak banget yang mau ambil sayuran," katanya, Rabu (1/6/2022).
Sementara warga lainnya, Suroto mengaku, kirab tersebut membuat warga kembali merasakan momen perayaan rutin Hari Lahir Pancasila.
Meski gagal mendapat sayuran, namun dia mengaku senang karena itu pertanda pandemi sudah melandai. Soal Kirab Gunungan Lima itu, dia berharap, masyarakat bisa tertib dan tidak saling dorong sehingga merugikan warga lainnya.
"Kalau yang muda jelas nggak ada masalah. Tapi kasihan yang tua-tua," ujarnya.
Untuk diketahui, selain Kirab Gunungan Lima, sebelumnya ada rangkaian kegiatan lainnya. Yakni, pawai lampion hingga bedhol pusaka. Sementara Upacara Hari Lahir Pancasila digelar di Alun-alun Kota Blitar dan diikuti ASN di lingkup Pemkot Blitar. Nuansa tradisional kental lantaran mereka mengenakan busana batik dan tradisional khas Jawa Timuran.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H