Lihat ke Halaman Asli

Puisi| Nyanyian Pilu Musafir

Diperbarui: 22 Juli 2017   10:12

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jembatan Ampera (dokumen pribadi)

musafir-musafir mulai berdatangan,

memenuhi undangan insan tak bertuan,

kecewa di gelap malam,

menanti cahaya datang - untuk pulang ...

Nyanyian pilu musafir,

terdampar dalam ketidakpastian,

di tengah kecongkakkan sang insan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline