Rumah Adat Jawa Tengah yang sangat terkenal ialah Joglo. Meskipun telah jarang dijadikan sebagai hunian, tetapi lokasi tinggal Joglo masih tetap menarik andai dijadikan sebagai konsep hotel dan restoran yang mengangkat tema tradisional.
Jika Anda mendatangi rumah Joglo, pasti akan menikmati suasana pedesaan Jawa Tengah zaman dahulu. sebenarnya, ada sejumlah daerah pedesaan yang masih memakai rumah adat Jawa Tengah sebagai hunian. Namun, terdapat juga wilayah yang mengosongkan lokasi tinggal Joglo dan hanya dipakai sebagai lokasi pelaksanaan upacara Ruwatan.
Nah, untuk meningkatkan pengetahuan dan mengingatkan kita dengan kekayaan kebiasaan dan hasil karya dari zaman dahulu, terdapat baiknya guna mengenal Joglo sebagai lokasi tinggal adat Jawa tengah lebih mendalam. Langsung saja, ini dia pembahasan lengkapnya.
Rumah adat di Jawa Tengah tentu mempunyai makna dan kegunaannya masing-masing. Rumah joglo memiliki faedah yang bertolak belakang dengan lokasi tinggal panggang pe. Demikian pun dengan lokasi tinggal tajug. Tipe tajug ini khusus dipakai untuk masjid dan bangunan-bangunan suci lainnya. Orang biasa tidak diperkenankan membina rumah dengan tipe ini sebab rumah tajug termasuk lokasi yang disucikan.
Ciri lokasi tinggal tajug yaitu format atapnya runcing, bentuknya laksana bujur sangkar (bukan persegi panjang). Tajug memiliki tidak cukup lebih selama 13 tipe di antaranya towan boni, masjid dan cungkup, semar sinongsong, emblem sari, mangkurat, ceblokan, semar tinandu, dll. Salah satu masjid dengan tipe tajug yang dapat Wovger kunjungi yakni Masjid Agung Demak di Kabupaten Demak.
Untuk Pengertian yang lainnya, Rumah adat tajug merupakan sebuah rumah adat yang biasanya dipergunakan untuk bagunan suci seperti majid dan juga bangunan lainnya. Rumah ini tidak diperbolehkan untuk dijadikan tempat tinggal.
Hal tersebut tidak diperbolehkan dikarenakan rumah ini dianggap sebagai tipe rumah yang disucikan. Jadi tidak semua bangunan dapat menggunakan jenis rumah adat ini. Hanya yang mempunyai filosofi dan juga nilai yang pas.
Atap yang runcing sebagai bentuk yang sering dijumpai. Dan rumah ini berbentuk bujur sangkar. Untuk tipenya, rumah ini memiliki setidaknya 13 tipe rumah adat tajug.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H