Lihat ke Halaman Asli

Lucia Indrasworo Palupi

Karyawan Swasta Manufacturing, Time Traveller, Menuangkan isi hati dan imajinasi ke dalam tulisan

Silahkan Ambil Suamiku!

Diperbarui: 20 September 2023   16:36

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

kebun raya Cibinong yang menyejukkan

***

Pranggg !!! Prangggg !!!

"Boleh gak aku jelaskan ? atau aku hancurkan semua isi rumah ini !!!" teriak Sinta berusaha menghentikan ocehan suaminya

"Gak perlu dijelaskan lagi !" nada suara Andi satu oktaf lebih tinggi dari teriakan Sinta

"Dasar kolot, otak konslet selalu menyudutkan orang dari asumsinya sendiri !" jawab Sinta sambil terus membanting barang-barang yang ada di ruang kerja suaminya sebagai pelampiasan rasa kesalnya atas tuduhan yang tanpa bukti.

Setelah puas dengan aksi banting-bantingnya, Sinta lari ke kamar anaknya di lantai atas sambil membanting pintu kamar sekeras-kerasnya. Air matanya sudah kering. Tidak ada lagi air mata yang keluar dari mata sipitnya kalau berantem dengan suaminya. Kesal, kecewa, marah campur aduk. Permasalahan sepele di rumah tangganya tidak pernah ada solusi. Selalu ditarik untuk bahan berantem mereka berdua. Suaminya yang seorang lawyer selalu menjadikan istrinya sebagai obyek pelatihan adu argument. Sungguh terlalu...

***

"Ayah, kurang apa lagi pengorbanan mama ?" Tanya Cila kepada ayahnya saat sarapan pagi bersama

"Tidak ada, hanya ayah merasa tidak dihargai sebagai seorang suami." Jelas Andi kepada anaknya

"Tidak dihargai gimana maksud ayah ?" Tanya Cila semakin tidak paham jalan pikiran ayahnya

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline