Dasawisma merupakan suatu program PKK (Pembinaan Kesejahteraan Keluarga) yang dibentuk untuk membangun kedekatan antara ibu-ibu rumah tangga di suatu wilayah yang dibagi ke dalam kelompok-kelompok berisi 10 KK (Kepala Keluarga). Dasawisma ini memiliki prinsip pengawasan dan pemberdayaan hingga unit terkecil dalam masyarakat, yaitu keluarga, dengan peran strategis mewujudkan keluarga sejahtera. Dari ruang lingkup keluarga tersebut akan menyebar membentuk kelompok-kelompok kecil seperti Dasawisma yang ada di tingkat Jorong, Nagari, hingga Kecamatan.
Kegiatan kelompok Dasawisma tidak hanya meningkatkan kesejahteraan keluarga dalam hal ekonomi dan kesehatan, tetapi juga pendidikan berbasis keluarga yang lebih proaktif digalakkan dalam rangka menunjang pendidikan di lembaga sekolah.
Salah satu bentuk kegiatan yang ada di dalam dasawisma sendiri yaitu Taman Dasawisma. Dalam taman dasawisma ini dilakukan kegiatan bercocok tanam dan berkebun, dimana hasilnya dapat dimanfaatkan untuk kebutuhan rumah tangga atau menjadi produk yang bisa dijual untuk menambah pendapatan. Tanaman-tanaman yang ditanam dapat berupa sayur-sayuran (kangkung, bayam, sawi, dan lainnya), tanaman obat keluarga (jahe, kunyit, serai, kencur, dan lainnya), bumbu atau rempah seperti cabai, seledri, tomat, berbagai tanaman hias, dan masih banyak lagi. Dengan adanya taman dasawisma ini dapat menurunkan minat masyarakat dalam menggunakan bahan-bahan tambahan non alami dalam kehidupan sehari-hari.
Partisipasi masyarakat dalam taman dasawisma ini dapat dilihat dari keikutsertaan mereka dalam kegiatan gotong royong dan dengan antusias mengikuti berbagai lomba seperti lomba pembuatan produk makanan baru dengan bahan yang berasal dari taman dasawisma, lomba dasawisma terbersih, serta lomba dasawisma paling kreatif. Masyarakat juga bahu-membahu dalam merawat taman dasawisma ini secara bergantian, mulai dari penyiraman hingga perawatan tanaman-tanaman didalamnya agar tetap terawat dan subur.
Adanya taman dasawisma ini dapat menghasilkan berbagai manfaat seperti membangun kemandirian, meningkatkan ketahanan pangan masyarakat, serta mempersatukan masyarakat karena terjalinnya silaturahmi antar masyarakat tersebut. Selain itu, masyarakat dapat berkreasi secara bebas dengan memanfaatkan pekarangannya untuk menanam berbagai tanaman sehingga dapat meningkatkan ekonomi kreatif.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H