Lihat ke Halaman Asli

Louis SebastianAndrew

Saya adalah seorang pelajar SMA Kolese Kanisius

Pendapatku Tentang Teks Anekdot

Diperbarui: 21 Mei 2023   20:07

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Teks anekdot merupakan sebuah teks yang menceritakan konteks kehidupan sehari-hari kita dalam masyarakat, konteks tersebut dapat berupa banyak hal dari berbagai bidang, baik politik, pendidikan, budaya, dan lain sebagainya. Teks anekdot juga merupakan sebuah teks yang berisi humor-humor tertentu yang dapat menghibur pembacanya. 

Tidak hanya itu, teks anekdot sendiri mempunyai keunikan lain dimana cerita di dalamnya akan "menyinggung" ataupun "mengkritik" kondisi dan konteks tertentu di dalam masyarakat. Maka, agar singgungan tersebut tidak bersifat menyudutkan secara langsung, dibarengi lah dengan humor di dalamnya. Tidak heran apabila cerita ini dipakai oleh orang-orang penting untuk menyampaikan singgungan, contohnya oleh Mantan Presiden kita Gus Dur dalam pidatonya. 

Dalam tulisan tanggapan tersebut, penulis menyampaikan bahwa dalam teks anekdot yang disampaikan Gus Dur itu menyinggung intel yang hadir saat itu, dimana kebanyakan masyarakat sekarang "tak belajar agama" dilihat dari cara intel tersebut menanggapi tindakan Gus Dur yang berbicara dengan Bahasa Arab untuk mengelabui intel agar tak bisa mengetahui apa yang sedang mereka bahas dalam rapat. 

Tetapi sebenarnya selain bersifat menyindir, teks anekdot sendiri dapat menyampaikan pesan moral kepada pembacanya. Dalam konteks teks anekdot Gus Dur yakni ketika Gus Dur sudah belajar dari kejadian sebelum-sebelumnya dimana Ia selalu diawasi oleh intel, Kali ini ia berhati-hati dan melakukan tindakan preventif agar kesalahan yang sama tidak terjadi kembali. Tindakan tersebut ia lakukan dalam menggunakan bahasa Arab yang sulit dimengerti agar isi pesan tidak bocor ke musuh.   

Contoh teks anekdot lain yang memiliki inti sama: 

Matthew adalah seorang berandalan di sekolah, ia dikenal sebagai pencuri kelas dunia, walaupun dunianya ini hanya di sekolah. Ia selalu memalak alat belajar orang dan tidak dikembalikan/dirusak ketika di sekolah. Hal ini dia lakukan agar ke sekolah ia tak perlu membawa apapun. Suatu hari sebelum ujian, Lubis sadar sepertinya ia akan menjadi korban yang selanjutnya, tetapi tak ada yang tahu apa yang dia pikirkan... 

Matthew: Wadooo ga bawa kotak pensil lagi nih, minjem Lubis dahh

Matthew: Woi bocah, bagi kotak pensil kau sini, ane ga bawa!

Lubis: I-iya ambil aja di loker ada kotak pensilku 

Matthew pun mengambil kotak pensil di loker Lubis dan membawanya masuk ke ruang ujian. Sementara itu, di ruang ujian tak boleh lagi ada yang meminjam alat tulis. 

Matthew: hahaha, bodoh juga si Lubis, mari kita unboxing

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline