Akhir - akhir ini riuh dimedia media mainstream dan juga jagad media sosial soal naturalisasi pemain bola keturunan Indo.
Secara umum hal itu tidaklah masalah, tapi disisi lain terlihat krisis kepercayaan diri terhadap pemain pemain lokal Indonesia. PSSI seolah menekankan bahwa tidak majunya prestasi sepak bola Indonesia terletak pada skill olah bola pemainnya yang sangat kurang.
Padahal jika kita melihat prestasi Timnas di level Junior terlebih di Kawasan Asia Tenggara Timnas Junior kita termasuk adalah rajanya. Yang jadi permasalahan adalah ketika sudah masuk Timnas level senior prestasi itu tidak mampu dipertahankan.
Naturalisasi apakah menyelesaikan persoalan? Bukan kah itu hanya tambal sulam sementara saja. Pelatih kepala Timnas Shin Tae-yong beberapa waktu lalu pernah mengatakan bahwa dirinya tidak berfokus pada piala maupun prestasi namun mengutamakan pembenahan latihan berkesinambungan dari usia muda hingga timnas senior, baik pelatihan fisik maupun skill dan strategi.
Seharusnya PSSI lebih banyak memperbaiki pengelolaan / manajemen sepak bola Indonesia termasuk berusaha keras untuk memperbaiki kualitas liga indonesia mulai liga 3, 2, dan liga 1 bahkan juga kerjasama yang saling mendukung dengan para SSB di seluruh Indonesia. Sebagai induk sepak bola Indonesia PSSI harusnya mampu menciptakan bintang dari kurang lebih 270 juta penduduk Indonesia saat ini
Pemain pemain junior Indonesia saat ini layak diberi kesempatan, tidak diragukan lagi dilevel junior, prestasi timnas Indonesia bahkan yang dilatih oleh pelatih loka cukup membanggakan.
Indonesia tidak boleh krisis kepercayaan diri, piala dan prestasi memang perlu. Namun " Naturalisasi" bukanlah solusi. Indonesia harus percaya pada semangat generasi mudanya untuk membela bangsa. Tanpa bermaksud meragukan nasionalisme pemain naturalisasi PSSI harus berani memberikan kesempatan kepada pemain lokal.
Naturalisasi bukan kali ini saja, sudah terjadi dari beberapa tahun yang lalu, apa yang terjadi? Sudah sejauh mana prestasi yang didapatkan oleh Timnas Senior Indonesia? Justru di Tim Junior yang 100 % dihuni oleh anak anak muda Indonesia dan dilatih oleh pelatih lokal malah mampu bersaing dan menunjukkan prestasinya.
PSSI berhentilah Naturalisasi, walaupun hal itu diperbolehkan. Lebih banyaklah berbenah soal pengelolaan / manajemen Sepak bola Indonesia dan berikan kepercayaan diri yang tinggi buat anak - anak bangsa ini, agar ketika mereka berusaha untuk jadi pesepak bola profesional dan berharap bisa membela timnas tidak harus terdepak karena hadirnya pemain naturalisasi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H