Lihat ke Halaman Asli

LUBABUL ANAM

Mahasiwa

Memilih atau Dipilih

Diperbarui: 2 April 2020   15:08

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Assalamualaikum warahmatullahi wabarokatuh,shalom budaya,salam kebajikan.

Saya gac milih dia jadi guru saya kok?

jadi buat apa saya memberi hormat?

Hallo teman-teman mungkin kita tidak asing dengan pertanyaan diatas yang terkadang sedikit membuat sakit para pendengarnya.So pada artikel kali ini kita akan bahas kawan.

Guru merupakan orang yang memberi kita ilmu sehingga kita dapat menambah wawasan maupun pengetahuan entah itu bersifat formal maupun non formal.

Di dunia pesantren maupun khazanah Islam mungkin kita sering di ajarkan jangan sampai salah memilih guru karena baik tidaknya murid tergantung pada gurunya.S

ebagian orang terkadang berpendapat "murid lah yang berhak memilih gurunya ,sekali sudah memilih guru dia harus taat padaya "ustadz Husnul hakim pengasuh ponpes elsiq Jakarta.

Di dalam kegiatan belajar mengajar terkadang masih di jumpai sebagian merasa ketika menempuh pendidikan dunia formal tidak menganggap itu guru kita karena merupakan guru yang melamar pekerjaan bukan guru yang di pilih. Bahkan masih sering di jumpai banyak murid yang mendebat atau menguji guru nya karena di anggap memiliki ilmu kurang .

Dari konteks permasalahan di atas kita dapat menggaris bawah i bahwa dalam memahami sesuatu tidak bisa secara leterlek atau baku sehingga memerlukan penafsiran yang lebih lanjut. Yang di maksudkan jangan sampai salah memilih guru adalah jangan sampai kita salah menjadikan seseorang menjadi guru kita sehingga menyebabkan kita jauh dari Allah SWT.

Memang dalam penjelasan kitab salaf banyak di jumpai bahwa yang harus memilih gurunya adalah seorang murid akan tetapi seiring perkembangan zaman untuk pemerataan dan pementasan pendidikan banyak lembaga pendidikan yang sudah menyediakaan tenaga pengajar.

Sehingga kesimpulan ketika kita memilih sebuah lembaga pendidikan kita sudah sama seperti memilih guru yang di tugaskan untuk mengajar disana sebagai guru kit.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline