Pada tanggal 17 Januari 2024, Akilla Alfrets Deanoffa Gunawan mahasiswa Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya anggota kelompok R6 dengan didampingi Dosen Pendamping Lapangan , Bapak Rahardyan Widarsadhika Wisnumurti SH.,M.H., melakukan kegiatan pengabdian masyarakat mencapai puncak kesuksesan dalam mengemban misi pengabdian masyarakat di Desa Tawar, Kabupaten Mojokerto. Fokus utamanya adalah meretas batas kreativitas dengan menggandeng Teknologi Tepat Guna (TTG) melalui penggunaan Alat Penabur Pupuk untuk Tanaman Jagung, menggemburkan lahan sawah yang menjadi milik ketua kelompok tani Desa Tawar.
Desa Tawar, yang membanggakan sebagian besar penduduknya sebagai petani, menghadapi kendala pada proses pemupukan manual yang dianggap kurang efisien dan seringkali menimbulkan risiko cedera ergonomi. Untuk mengatasi tantangan ini, mahasiswa pengabdian masyarakat sub kelompok 5 Universitas 17 Agustus 1945 berkolaborasi dengan semangat tinggi bersama kelompok tani Desa Tawar. Bersama-sama, mereka menciptakan lanskap baru dengan mengaplikasikan Teknologi Tepat Guna (TTG) dalam pemupukan.
Inovasi yang mencuri perhatian adalah Alat Penabur Pupuk Jagung, sebuah karya seni mekanis dengan desain yang efisien namun sederhana. Kolaborasi lintas disiplin ilmu antara mahasiswa program studi S1-Teknik Mesin, S1-Teknik Industri, dan S1-Psikologi pengabdian masyarakat sub kelompok 5 dengan kelompok tani Desa Tawar menghasilkan perangkat inovatif ini. Alat ini tidak hanya praktis dan efisien, tetapi juga dapat dengan mudah digunakan oleh para petani.
Menurut ketua kelompok tani Desa Tawar, inovasi ini membawa angin segar dengan memberikan perspektif baru terhadap penggunaan Alat Penabur Pupuk Jagung, memberikan kemudahan bagi petani dalam mengelola pemupukan tanaman jagung. Harapan besar terpancar dari implementasi teknologi ini, di mana diharapkan petani di Desa Tawar dapat mengoptimalkan produktivitas dan mutu hasil pertanian, khususnya jagung. Dukungan penuh dari Dosen Pembimbing, Rahadyan Widarsadhika Wisnumurti, SH, MH., dari Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya, menjadikan kolaborasi ini sebagai tonggak untuk mewujudkan kemajuan sektor pertanian di wilayah tersebut. Inovasi semacam ini diharapkan bukan hanya akan mengurangi kesulitan petani dalam pemupukan, tetapi juga akan menjadi katalisator bagi pertanian secara keseluruhan, membawa dampak positif yang signifikan bagi kesejahteraan masyarakat Desa Tawar.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H