Lihat ke Halaman Asli

KKN Untag Surabaya

Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya

Mahasiswa UNTAG Surabaya Berinovasi Dalam Pengolahan Cabai Menjadi Produk yang Berkualitas di Desa Wonoploso, Kabupaten Mojokerto

Diperbarui: 29 Februari 2024   13:50

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

gambar dokumentasi pribadi

Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya mengadakan program KKN. Program KKN Reguler ini mulai dari tanggal 13 Januari sampai 24 Januari 2024 di Desa Wonoploso, Kecamatan Gondang, Kabupaten Mojokerto. Program KKN ini didampingi oleh Dosen Pendamping Lapangan (DPL) Bapak Angga Dutahatmaja S.Kom., MM

Salah satu program kerja KKN di Desa Wonoploso Kecamatan Gondang Kabupaten Mojokerto adalah pembuatan olahan cabe menjadi chili oil, sambal bawang, dan cabe garam dalam pelaksanaan kegiatan ini dilakukan karena ketika mahasiswa melakukan survei dan wawancara terhadap mitra di Desa Wonoploso Kecamatan Gondang Kabupaten Mojokerto Bapak Dono dan Ibu Sri mendapatkan hasil bahwa mitra tersebut hanya menjual dan memasok cabe segar ke pasar-pasar saja.

Dalam mengatasi hal tersebut, mahasiswa KKN Universitas 17 Agustus 1945 langsung merespon dengan baik karena dengan adanya program kerja pembuatan olahan cabe menjadi chili oil, sambal bawang, dan cabe garam untuk dapat menentukan harga jualnya sendiri, sehingga tidak lagi bergantung pada fluktuasi musiman.

Pada tahap proses pengerjaan yaitu menyiapkan alat dan bahan untuk pembuatan cabe menjadi chili oil, sambal bawang, dan cabe garam. Bahan yang diperlukan meliputi cabe kering, bawang putih, minyak goreng, penyedap rasa, garam gula. Namun, sebelum pembuatan chili oil, sambal bawang, dan cabe garam yang dibuat oleh mahasiswa KKN Universitas 17 Agustus 1945, terlebih dahulu dengan cara mendiskusikan bersama Bapak Dono mengenai produksi olahan cabe yang akan dibuat.

Tahapan selanjutnya yaitu dilakukan proses pembuatan chili oil, sambal bawang, dan cabe garam berdasarkan bahan yang telah dibeli. Setelah mengumpulkan bahan-bahan yang akan dibuat chili oil, sambal bawang, dan cabe garam selanjutnya proses memasak bahan-bahan tersebut.

Tahapan terakhir merupakan tahapan pengemasan yang dilakukan oleh mahasiswa. Dengan mengemas chili oil, sambal bawang, dan cabe garam di botol yang telah disediakan lalu memberi stiker label pada kemasan chili oil, sambal bawang, dan cabe garam

Program ini terlaksana tidak terlepas dari antusias kami sebagai mahasiswa serta partisipasi, dukungan dan bantuan dari Pak Dono dan Ibu Sri selaku mitra cabe. Dalam proses pengabdian masyarakat melalui KKN Universitas 17 Agustus 1945  mulai dari persiapan, pelaksanaan hingga evaluasi program tersebut. Dengan dibuatnya produk chili oil, sambal bawang, dan cabe garam diharapkan dapat bermanfaat bagi masyarakat Desa Wonoploso serta meningkatkan pendapatan dari produk yang dihasilkan. (Arjuno Widya Pratama)




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline