Lihat ke Halaman Asli

KKN Untag Surabaya

Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya

Rumah Magot untuk Budidaya dan Sumber Pakan Tambahan Ternak Bebek Penuh Protein di Desa Wonoploso, Kab Mojokerto

Diperbarui: 29 Januari 2024   13:41

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

gambar dokumentasi pribadi

Peternakan Bebek merupakan salah satu sumber pengahasilan yang biasa dilakukan oleh peternak di desa. Kebutuhan pangan berupa daging bebek dan juga olahan dari telur bebek sangat tinggi di pasaran, seperti daging bebek yang sangat banyak diminati sebagai olahan masakan, dan juga telur bebek yang biasa di gunakan sebagai bahan utama dalam minuman jamu tradisional. Selain itu telur bebek juga di gunakan sebagai olahan telur asin.

Dengan kesempatan ini mahasiswa Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya. Salah satunya ialah mahasiswa R7, Gabriel Christiano Zebua yang ditempatkan di Desa Wonoploso, Kec. Gondang. Kab. Mojokerto yang berlangsung selama 12 hari di lapangan. Terhitung pada Sabtu, 13 Januari dan akan selesai di Rabu, 24 Januari 2024. Dalam kegiatan ini, mahasiswa didampingi oleh Dosen Pembina Lapangan (DPL) Angga Dutahatmaja, S.Kom., MM. Pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat  Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya dilaksanakan di berbagai Desa yang tersebar di beberapa Kecamatan Gondang Kabupaten Mojokerto. Pengabdian tersebut dilaksanakan di Dusun Bamban Desa Wonoploso Kecamatan Gondang Kabupaten Mojokerto.

 Salah satu peternakan bebek pedaging yang di miliki oleh Bapak Yustadi  yang berada di Dusun Bamban Desa Wonoploso Kecamatan Gondang Kabupaten .Mojokerto. Dalam melakukan usaha peternakan ini, pemilik sering juga mengalami kesulitan dalam urusan pakan ternak bebek nya. Yang di karenakan pembelian pakan bebek yang mahal dan hasil keuntungan dari penjualan bebek yang relatif kecil bahkan tidak mendapatkan untung sama sekali.

Dalam kebutuhan pakan ternak bebek memerlukan pakan yang berprotein tinggi untuk meningkatkan kualitas bebek tersebut.

Oleh karena itu, program penyelesaian masalah yang di lakukan adalah dengan pembuatan budidaya maggot untuk pakan tambahan bebek, yang dimana maggot sendiri mengandung protein yang tinggi dan juga aman bagi manusia. Pembudidayaan maggot ini bisa menjadi solusi bagi para pemilik peternakan untuk memenuhi pakan protein hewan ternak nya.

  Dengan melakukan budidaya maggot ini, selain menjadi pakan tambahan bagi peternakan-nya sendiri juga bisa membuat produk dengan  menjual hasil budidaya maggot sebagai pakak ternak. Sehingga menjadi sebuah sumber penghasilan tambahan nantinya.

Dengan kegiatan pengabdian kepada masyarakat Mahasiswa Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya  dapat membantu meningkatkan hasil peternakan bebek pedaging dengan pembuatan budidaya maggot  sebagai pakan tambahan bebek yang berprotein tinggi dan menjadi produk pakan ternak yang bisa di jual oleh mitra UMKM, yang dimaksudkan agar membantu mitra dapat mendapat keuntungan dan sumber penghasilan baru.

Penulis : Gabriel Christiano Zebua

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline