Lihat ke Halaman Asli

KKN Untag Surabaya

Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya

Pembuatan Karya Desain dalam Kegiatan Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa UNTAG Surabaya di Desa Wonoploso, Dondang, Mojokerto

Diperbarui: 28 Januari 2024   15:16

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

gambar dokumentasi pribadi

Surabaya, 18 Januari 2024 - Dengan berbekal ilmu dan teori yang telah didapat di bangku perkuliahan serta persiapan selama kurang lebih 3 (tiga) bulan, mahasiswa Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya melakukan pengabdian masyarakat di Desa Wonoploso, Kecamatan Gondang, Kabupaten Mojokerto. Kegiatan pengabdian ini dimulai pada 13 Januari 2024 sampai 24 Januari 2024. Kegiatan pengabdian masyarakat di kelompok R7, dibimbing langsung oleh salah satu dosen aktif Untag Surabaya yaitu Bapak Angga Dutahatmaja S. Kom., M.M. yang merupakan dosen dari Program Studi Manajemen dan Fakultas Ekonomi & Bisnis. Meskipun dilakukan 12 hari, namun kegiatan pengabdian ini telah dipersiapkan secara matang sebelum kegiatan pengabdian berlangsung. Dengan jumlah 35 peserta yang kemudian dibagi menjadi sub-kelompok beranggotakan 2-3 anggota, setiap sub-kelompok diwajibkan memiliki mitra untuk bekerja sama. Bentuk kerja sama yang dilakukan adalah menemukan permasalahan yang terjadi pada mitra UMKM. Setelah itu, menemukan solusi dengan berdiskusi dengan kelompok dan mendapat persetujuan dari Dosen Pembimbing Lapangan serta persetujuan dari mitra. Tahap setelah berdiskusi adalah menentukan mitra. Dalam menentukan mitra UMKM, diperlukan diskusi panjang selama prosesnya. Dalam proses tersebut, sub-kelompok 3 dari kelompok R7 yang beranggotakan Rafika, Ruly dan Rafael memutuskan memilih mitra kerupuk puli. 

Kerupuk puli merupakan salah satu produk dari Olsenafood yang diproduksi oleh Ibu Yayuk dan Pak Munari yang telah berdiri sejak 2022. Pada survei pertama, kami telah mengetahui permasalahan yang dialami oleh mitra, yaitu sangat terbatasnya alas jemur untuk kerupuk. Mengingat jumlahnya yang banyak dalam sekali produksinya, kelompok kami memutuskan untuk melakukan pendampingan pembuatan alas jemur kerupuk sekaligus rak yang digunakan sebagai tiang penyangga alas agar alas penjemuran tersebut tidak diletakkan di bawah seperti yang sebelumnya dilakukan oleh mitra. Dengan berbahan kayu, kawat ram dan paku, alas jemur yang dibuat sejumlah dua buah diharapkan alas tersebut mampu membantu menyelesaikan permasalahan yang dialami oleh mitra. Sementara itu, untuk rak penjemuran yang terbuat dari besi yang dibentuk sedemikian rupa sehingga dapat menjadi tumpuan alas penjemuran diharapkan mampu memberi solusi baru agar kerupuk yang dijemur tetap terjaga kebersihannya. 

Dalam pengerjaannya, dimulai dari pembuatan proposal hingga pembuatan luaran hasil karya desain memerlukan kerja sama antara satu sama lain agar semuanya berjalan sesuai dengan rencana. Luaran wajib dari LPPM Untag Surabaya adalah berupa luaran 18 dikti, termasuk di dalamnya adalah artikel ilmiah, artikel media massa, laporan akhir dan logbook kegiatan selama 12 hari. Selama proses pendampingan pembuatan rak dan alas penjemuran, mitra kerupuk puli sangat kooperatif sehingga kami selaku mahasiswa pengabdian dalam melakukan kegiatan sangat terbantu sehingga setiap pengerjaannya sudah sesuai dengan timeline. Selain melakukan pendampingan pembuatan alas penjemuran, kami juga dipersilakan menyaksikan proses produksi kerupuk puli dari proses pembuatan hingga proses pengemasan. 

Terima kasih kepada Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) kelompok R7 atas bimbingan dan bantuannya selama proses persiapan pengabdian sampai terselesaikannya seluruh rangkaian kegiatan pengabdian. Selain itu, terima kasih juga kepada Ibu Yayuk dan Pak Munari selaku pemilik UMKM yang senantiasa membantu kami dalam melakukan segala proses dan ketersediaannya terlibat dalam kegiatan pengabdian ini. Tidak lupa juga terima kasih kepada seluruh teman-teman kelompok R7 yang bersedia berkomitmen untuk saling membantu dan menyelesaikan tugas serta tanggung jawab bersama-sama meskipun banyak hambatan yang dilalui. Dengan berakhirnya kegiatan pengabdian ini, diharapkan mampu menambah kesan dan pengalaman hidup bagi siapa saja yang melakukannya. 

PENULIS: Rafika Ramadhani




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline