Lihat ke Halaman Asli

KKN Untag Surabaya

Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya

Inovasi Alat Perangkap Hama Padi Penunjang Kelestarian Pertanian di Dusun Jetak

Diperbarui: 23 Januari 2024   17:13

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

Mojokerto 19/01/2023. Alat perangkap hama padi telah berhasil dibuat oleh mahasiswa KKN UNTAG Surabaya di  Desa Pugeran Kecamatan Gondang Kabupaten Mojokerto dan menginspirasi para petani  di desa tersebut. Dan dengan ini mahasiswa berharap alat buatannya dapat membantu petani dalam menghadapi banyaknya hama padi di sawah.

Kerugian akibat serangan hama dapat berupa penurunan jumlah produksi dan penurunan mutu produksi. Salah satu hama padi yang sering merusak tanaman padi adalah hama serangga atau wereng. Ada beberapa cara membasmi hama wereng pada tanaman padi yaitu dengan menggunakan pestisida untuk memberantas hama. Namun disisi lain pestisida  dapat membahayakan kesehatan diri petani, konsumen, dan lingkungan. Alternatif lain yang biasa digunakan para petani untuk membasmi serangga hama yang tidak merusak lingkungan adalah menggunakan lampu perangkap hama. 

Cara kerja lampu tersebut yaitu menyala secara otomatis dimalam hari dan mati secara otomatis disiang hari. Alat tersebut menggunakan tenaga matahari sebagai sumber energi listriknya sehingga tidak memerlukan kabel panjang untuk menyalakan lampunya. Dan hama-hama tersebut akan terperangkap di baskom berisi air detergen yang mana berfungsi untuk racun dari hama tersebut.

Menurut salah satu petani Desa Pugeran Pak Rofiq, alat tersebut bisa membantu dan menghemat biaya dan harapanya dengan adanya alat ini akan bekerja menjadi lebih efektif dalam membasmi hama. Dan mereka juga mendapat wawasan baru terkait sosialisasi alat perangkap hama padi sehingga dapat mengendalikan hama padi yang ada di sawahnya.

#KitaUntagSurabaya

#UntagSurabaya

#UntukIndonesia

#UntagSurabayaKeren

#EcoCampus

#KampusKompeten

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline