Lihat ke Halaman Asli

KKN Untag Surabaya

Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya

Redesign Tata Letak Greenhouse oleh Mahasiswa Untag Surabaya di Desa Kebontunggul

Diperbarui: 22 Januari 2024   18:18

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

Kurang terawatnya pengelolaan Greenhouse di Desa Kebontunggul menarik perhatian anggota kelompok (R2) yang sedang melakukan bakti sosial di sana. Oleh karena itu, tiga anggota R2 yaitu Reynaldi Mikola Saputra Exanda, Laila Muflihah dan Windi Arika merancang program kerja untuk mendesain ulang tata ruang Greenhouse di desa Kebontunggul.

"Sebagai desa yang menetapkan diri sebagai lokasi wisata tanaman obat tentu ironis kalau kondisi greenhousenya berantakan. Karena itu kami bertiga bersepakat untuk melakukan desain ulang greenhouse," kata Reynaldi didampingi kedua temannya.

Dosen pembimbing lapangan (DPL) Wahyu Kuncoro, ST, M.Medkom menilai apa yang dilakukan anak bimbingannya tersebut sebagai bentuk perhatian terhadap kondisi greenhouse yang ada di desa Kebontunggul.

"Dengan melakukan redesign nantinya greenhouse akan terlihat lebih rapi dan memudahkan warga untuk melihat jenis jenis tanaman yang ada" ucap Windi di sela-sela melihat kondisi tata letak Greenhouse

Disamping  Windi dan kedua temannya sedang merancang dan berencana bagaimana tata letak yang baik untuk tanaman toga yang berada di Greenhouse Desa Kebontunggul.

Wahyu menyatakan bahwa kepedulian itulah yang hendak dibangun dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini. Wahyu berharap setelah dilakukan tata ulang greenhouse warga setempat akan melakukan pemeliharaan greenhouse.  

"Ini merupakan bentuk kepedulian mahasiswa dalam melihat persoalan yang ada di masyarakat," tutur Wahyu.

Polybag dan pot Bag sebelumnya yang sudah tidak terawat membuat Reynaldi dan kedua temannya berinisiatif untuk membuat tata letak dengan bentuk persegi empat yang disambung menjadi 4 kotak dengan bahan utama kayu.

"kita akan merancang tata letak berbentuk persegi empat agar meminimalisir tanamannya berantakan dan mengurangi sampah plastik" ujar Laila sembari berdiskusi dengan kedua temannya.

Lebih lanjut Wahyu menambahkan kegiatan pengabdian masyarakat yang dijalani mahasiswa dan dosen semester genap 2023/2024 Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Surabaya dilaksanakan di Kabupaten Mojokerto dengan menyasar di Kecamatan Gondang dan Kecamatan Pacet. Sebanyak 14 kelompok disebar ke 14 desa di Kecamatan Gondang, sementara di Kecamatan Pacet ditempatkan 4 kelompok yang tersebar di 4 desa. Kegiatan Penmas berlangsung selama 12 hari terhitung sejak tanggal 13 Januari sampai 24 Januari 2024.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline