Lihat ke Halaman Asli

KKN Untag Surabaya

Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya

Inovasi Pembuatan Logo pada Kemasan Jamu

Diperbarui: 23 Januari 2024   19:44

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumentasi Pribadi

Mojokerto, 15/01/2024 Mahasiswa UNTAG Surabaya di tanggal 13 Januari hingga 24 januarimelakukan kegiatan pengabdian kepada masyarakat. Di tahun ini Untag Surabaya melakukanprogram pengabdian kepada masyarakat di total 18 desa dengan jumlah 612 mahasiswa diKabupaten Mojokerto dan terbagi di khusus dua Kecamatan yaitu Kecamatan Gondang danKecamatan Pacet. Pengabdian masyarakat ini bertema "Inovasi dan IPTEK" pengolahan sampah
guna dukung program ketahanan pangan, salah satu program wajib pengabdian masyarakat ialah
membuat komposter dari sampah organik. Komposter merupakan pupuk organik berupa pupuk
padat dan pupuk cair. Tak hanya itu kelompok pengabdian masyarakat di Desa Padi melakukan
beberapa sosialisasi dalam Inovasi dan Iptek. Salah satunya yaitu pelatihan pembuatan logo
produk jamu dengan menggunakan canva sebagai media komunikasi visual dalam pembuatan
desain logo produk jamu.

Pembuatan desain logo produk jamu termasuk dalam inovasi desain komunikasi visual yang
dapat membantu masyarakat untuk mengembangkan suatu produknya sehingga produk jamu bisa
mempunyai identitas dan juga banyak dikenal oleh masyarakat luar. Pelatihan ini juga
mempunyai manfaat untuk masyarakat jika masyarakat ingin membuat produk dan ingin
mempunyai logo sendiri mereka dapat membuatnya sendiri.

"Menurut saya, pelatihan ini sangat berguna untuk memberikan ilmu tentang pelatihan
pembuatan logo desain grafis terhadap para UMKM produk di Desa Padi ini, tidak hanya ibu
PKK saja, saya juga dapat tambahan ilmu terkait pembuatan logo ini. " ujar ibu Erlan Tania
selaku ketua PKK Desa Padi Gondang Mojokerto.

Nanda sebagai pemateri pembuatan logo jamu ini mengharapkan dengan adanya pelatihan
pembuatan logo desain grafis ini dapat membantu para UMKM Ibu-ibu PKK di Desa Padi ini
bisa membuat nama brand atau promosi produk jamu yang sesuai dan ikonik untuk memajukan
perkembangan ekonomi usaha jamu di Desa Padi. ( Hadi Firmanto, Arjuno Widya Pratama)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline