Lihat ke Halaman Asli

Luana Yunaneva

TERVERIFIKASI

Certified Public Speaker, Hypnotist and Hypnotherapist

Dekorasi Pohon Natal dari Limbah Plastik

Diperbarui: 27 Desember 2017   16:17

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Emily, salah seorang teman saya yang berasal dari Tenessee berpose di depan pohon Natal yang terbuat dari limbah plastik (foto: Luana Yunaneva)

Sejak memasuki bulan Desember, umat Kristiani biasanya menghiasi rumah dan bangunan gereja dengan aneka dekorasi maupun pernak-pernik bernuansa Natal. Sebut saja pohon natal, gantungan rumah, kaos kaki Sinterklas dan masih banyak lagi. Namun, Gereja Baptis Indonesia (GBI) Karunia di Kota Kediri, Jawa Timur justru memilih limbah plastik sebagai dekorasi utama untuk merayakan kelahiran Yesus Kristus pada tahun ini.

Gembala Sidang GBI Karunia Kediri, Pdt. Ed Merdhiriawan menjelaskan, alasan pemilihan plastik sebagai bahan baku utama pohon Natal cukup sederhana. Plastik sangat mudah ditemukan dalam kehidupan sehari-hari. Apalagi hampir semua produk yang dikonsumsi dikemas menggunakan plastik.

Gembala Sidang GBI Karunia Kediri, Pdt. Ed Merdhiriawan menjelaasskan tentang proses pembuatan pohon Natal dari limbah plastik (foto: Luana Yunaneva)


Pohon natal daur ulang yang memiliki tinggi kurang lebih tiga meter ini terdiri dari 488 botol air mineral bekas berukuran sedang yang diisi sebanyak 200 gram limbah plastik bersih. Dengan demikian, total limbah plastik yang mereka kumpulkan mencapai 97 koma 6 kilogram. Wah,siapa sangka jika limbah plastik yang selama ini dibuang begitu saja oleh sejumlah keluarga mencapai hampir satu kuintal.

Gotong royong, sebuah prinsip yang dipegang jemaat GBI Karunia Kediri dalam proses pembuatan pohon Natal unik tahun ini (foto: Luana Yunaneva)

Proses pembuatan pohon Natal unik ini melibatkan seluruh jemaat GBI Karunia Kediri, mulai pengumpulan limbah plastik hingga pengerjaannya yang membutuhkan waktu selama sepuluh bulan. Bahkan tak sedikit jemaat yang rela menahan malu saat meminta limbah plastik ke teman, tetangga hingga pedagang di pasar. Semua ini mereka lakukan demi mendapatkan limbah plastik dalam jumlah banyak.

Jemaat wanita GBI Karunia Kediri memasukkan plastik-plastik bekas ke dalam botol air mineral untuk dijadikan dekorasi Natal (foto: Luana Yunaneva)


Cara membuat pohon natal berbahan plastik ini cukup mudah. (Proses lebih jelasnya dapat dilihat pada video di atas)
  1. Kumpulkan limbah plastik kering (seperti tas kresek serta plastik pembungkus makanan, obat, deterjen dan sebagainya),
  2. Siapkan sejumlah botol air mineral berukuran sedang,
  3. Potong limbah plastik menjadi ukuran kecil dan masukkan ke dalam botol,
  4. Tekan limbah plastik menggunakan kayu agar isi botol menjadi padat
  5. Bentuklah kawat menjadi rangka yang menyerupai pohon cemara
  6. Tata botol-botol berisi limbah plastik pada rangka
  7. Setelah semua botol tersusun membentuk pohon Natal, tambahkan lampu hias untuk mempercantik dekorasi

Saya dan keluarga berfoto bersama di depan pohon Natal berbahan limbah plastik seusai ibadah Natal pada 25 Desember 2017 oagi (foto Luana Yunaneva)


Siapa bilang, merayakan Natal atau peringatan kelahiran Yesus harus dengan cara yang mewah? Yesus saja merelakan diri-Nya yang Mahakudus lahir di sebuah kandang domba. Selamat Natal dan Tahun Baru 2018!

 

Kediri, 26 Desember 2017

Luana Yunaneva, CPS

Sebelumnya tulisan ini telah dipublikasikan di blog pribadi penulis

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline