Suasana di kawasan Kampung Inggris, Kecamatan Pare, Kabupaten Kediri pada Selasa sore 25 April 2017 tampak tak biasa. Jika pada hari-hari biasa hanya tampak siswa-siswi yang berlalu-lalang, kali ini sejumlah polisi tampak berjaga di hampir setiap sudut jalan.
Keramaian semakin tampak ketika saya memasuki Jalan Anyelir. Di sebuah bangunan besar bertuliskan “BEC Pare Kediri” yang merupakan nama salah satu lembaga kursus bahasa Inggris di kawasan tersebut, tampak banyak petugas berwenang, termasuk kepolisian tengah berjaga. Para murid lembaga kursus tersebut juga sudah berjajar rapi di dalam area, sembari membawa bendera Inggris yang terbuat dari kertas.
Sekitar pukul 16.30, tamu yang mereka nantikan akhirnya datang juga, yakni rombongan Kedutaan Besar Inggris di Indonesia. Dikawal oleh pihak kepolisian, kedatangan rombongan ini mendapat sambutan hangat dari para siswa di Kampung Inggris.
Antusiasme mereka yang kebanyakan merupakan remaja semakin tampak ketika Duta Besar Inggris untuk Indonesia, Moazzam Malik menghampiri mereka, sebelum memasuki sebuah ruangan untuk melakukan pembicaraan dengan pihak Kampung Inggris dan Pemerintah Kabupaten Kediri. Pria berkacamata tersebut tak segan untuk bersalaman dan bercakap-cakap sejenak dengan para siswa. Kesempatan ini tentuk dimanfaatkan sejumlah murid Kampung Inggris untuk mengabadikan momen tersebut melalui ponsel masing-masing termasuk selfie.
Merasa sudah cukup menyapa para siswa, Moazzam memasuki sebuah ruangan yang telah disediakan untuk melakukan pembicaraan dengan pihak Kampung Inggris dan Pemerintah Kabupaten Kediri. Pembicaraan dimulai sesudah kedua negara, yakni Indonesia dan Inggris saling bertukar cendera mata khas masing-masing.
Kepada awak media, Moazzam menuturkan bahwa ini merupakan kunjungan pertamanya ke Kabupaten Kediri. Kedatangannya jauh-jauh dari Jakarta ini merupakan bentuk apresiasi pemerintah Inggris kepada Kampung Inggris di Pare. Pihaknya menilai, selama ini Kampung Inggris sudah berusaha memperkenalkan bahasa Inggris bagi masyarakat, bahkan yang datang dari luar kota Kediri, dengan cara yang cukup efektif, yakni melalui percakapan sehari-hari.
Ia melanjutkan, pihaknya juga memberikan dukungan dalam pengenalan bahasa Inggris di kawasan tersebut dan bagi awak media. Caranya dengan bekerjasama dengan British Council di Indonesia dan Pemerintah Kabupaten Kediri.
Lebih jauh Direktur British Council di Indonesia, Paul Smith memaparkan, pihaknya telah menyediakan pembelajaran berbahasa Inggris. Cukup dengan membuka situs British Council, siapapun dapat mempelajari bahasa Inggris secara online dan tak dipungut biaya sepeser pun.
Pasca melakukan wawancara dengan sejumlah wartawan di Kediri, Moazzam dan Paul Smith menyempatkan diri untuk berkeliling di kawasan Kampung Inggris. Toko buku, lembaga kursus lain dan warung nasi goreng menjadi tempat singgah mereka sembari menyapa warga setempat dan mengobrol dengan para siswa yang mengikuti mereka sejak awal kedatangan.
Selain Kampung Inggris di Pare, Dubes Inggris untuk Indonesia ini dijadwalkan mengunjungi beberapa kota di Jawa Timur hingga 27 April 2017, di antaranya Malang, Pare, Jombang dan Surabaya.
Dubes Inggris dan Direktur British Council aja udah pernah berkunjung ke Kampung Inggris, kamu kapan?