Lihat ke Halaman Asli

"Gangguan bicara, gangguan jiwa, gangguan hati, gangguan pikiran, ini yang terjadi pada anda juga?"

Diperbarui: 17 Juni 2015   22:43

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1412161206588219129

"Ketika gangguan komunikasi terjadi, dan kita dituntut untuk problem solving instan-sekarang juga!"

Ngadepin orang yang ngakunya pintar-pintar di kampungnya, ini bahaya banget. Antara anda harus sadar bahwa anda salah memilih lawan bicara, atau menuruti emosional anda untuk terus mempertahankan pendapat anda dalam percakapan tersebut.

Lari yuuk lari dulu- rasanya ingin lari seketika, ketika menjumpai - dihadapkan dengan lawan bicara yang gak bisa kita pilih sebelumnya. Sehingga kita tidak bisa menetukan apakah ini lawan bicara yang pas dan cocok dengan kita atau tidak. dikarenakan belum kenal sebelumnya alias - baru kenal - baru dijumpai saat ini juga.

Kalo milih simple nya sih... ya udah sih close aja percakapanya tooh baru kenal. Well - masalahnya isi pembicaraanya ini looh yang jadi penentuan untuk close pembicaraan atau tidak-nya. Naah kalo dipikir-pikir isi pembicaraanlah yang menentukan kita mau mengakhiri atau lanjutin pembicaraan ini.

Mau sampai mana nih orang - ada yang berpikir begini - atau terkadang kita yang memang geram - gemes - sekalian usil untuk nge-tes tingkat emosional lawan bicara dan tingkat intelegenci lawan bicara. eh... ko laah gak taunya malah kita sendiri yang terpancing emosinya. -_-" ))KEPRIWEK*

Itulah dia, kenapa bertemu setiap kepala manusia dengan karakter yang berbeda jauh lebih menantang dari pada dihadapkan dengan berbagai jenis pekerjaan. Mungkin saya boleh berpendapat begini ; Ilmu mempelajari tentang -Pekerjaan- itu ada dan bisa dipelajari pake di training - ato bisa tendem dengan karyawan lainnya - tapi kalo Ilmu mempelajari -Manusia - itu gak ada nyatanya - real - nya ato prakteknya )) yang bisa di pegang atau di sentuh - atau di genggam((.

Gak ada ilmunya, ilmunya adalah pengalaman yang anda rasakan dan hadapi sendiri. sekalipun ada teorinya di bangku kuliah - Ilmu Komunikasi - Psikologis komunikasi - tetep aja berbeda dengan kondisi yang dirasakan saat dihadapi. Hanya waktu yang dapat mengkalkulasikan angkanya dengan tahapan ilmu mempelajari Manusia. Kita butuh trial and erorr beberapa bahkan jutaan kali untuk mempelajari Manusia. Karena bagi saya bukan hanya Wanita yang - bagai bawang merah - yang harus dukuliti ditiap lapisannya lalu menjadikan merah dan berair mata kita - namun Mempelajari MANUSIA - pun juga Menguliti ditiap lapisanya dan akhirnya kita dapat efek dari manusia tersebut.

Ada rasa bahagia - senyum - tangis - canda - tawa- pertengkaran - adu mulut - beda pendapat - kesamaan berfikir - kedekatan - cukup sampai disini - cukup tahu aja - jalin bisnis - teman treveling - temen susah - temen untuk diutangin - semua adalah efek dari setelah kita mempelajari MANUSIA dengan karakter dan Waktu yang mendampingi kita semua.

Welll hari ini mengalami banyak rasa, karena hidup tanpa rasa - bagai kopi tanpa gula *kok jadi mirip iklan yah -_-"*,

Tapi intinya apapun kita - minumnya tetep teh botol -S**ro biiiiiip - sensor- *ups! malah korban iklan betulan* - tetep jadi diri sendiri. ingat saja selalu - bahwa siapapun karakter pribadi anda, karakter andalah yang akan selalu membawa anda kemana tempat bergaul anda.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline