Warga Binaan LPP Sungguminasa Ikuti Public Campaign Anti Gratifikasi Bapas Kelas I Makassar

Sungguminasa (19/06) - Bertempat di Aula serbaguna Lapas Perempuan Kelas IIA Sungguminasa, sebanyak 50 orang warga binaan mengikuti Public Campaign Anti Gratifikasi yang diadakan oleh Balai Pemasyarakatan Kelas I Makassar.Turut hadir dalam kegiatan Public Campaign ini, Plh. Plt. Kalapas (Harnanensi, S.H., M.H.), Kasubsi Bimkemaswat (Jesyca Iskandar Amirullah, S.E.) beserta staf, Perwakilan Pembimbing Kemasyarakatan Bapas Kelas I Makassar (Dahlia, S.H.,M.H., Agustiani Sambo Layuk, S.H.,M.M., dan Andi Haidir Indar, S.H.)

Dokpri

Kegiatan dimulai dengan sambutan yang diberikan oleh Plh. Plt. Kepala Lapas Perempuan Kelas IIA Sungguminasa, Harnanensi.
"Public Campaign adalah kegiatan yang bertujuan mensosialisasikan kepada masyarakat terkait komitmen untuk rangka meningkatkan kualitas pelayanan yang bersih dari Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN) serta menolak gratifikasi. Maka dari itu, hadir di tengah-tengah kita Pembimbing Kemasyarakatan (PK) perwakilan dari Bapas Kelas I Makassar ingin memberikan sosialisasi kepada teman-teman warga binaan sekalian" ucap Harnanensi.

Adapun dalam public campaign yang diselenggarakan oleh Bapas Kelas I Makassar ini, terkait Tugas dan Fungsi Bapas, yang dilanjutkan dengan pengenalan Aplikasi yang nantinya akan memudahkan Warga Binaan untuk mendapatkan hak-hak integrasinya serta semua pelayanan Bapas tidak dipungut biaya apapun sesuai dengan motto Bapas Makassar "Melayani Setulus Hati tanpa Diskriminasi".

"Kegiatan public campaign ditujukan untuk kembali mempertegas bahwa layanan yang diberikan oleh Bapas Makassar tidak dipungut biaya dan bila ada oknum yang tidak bertanggung jawab untuk segera melaporkan. Selain itu kegiatan ini ditujukan untuk mensosialisasikan inovasi layanan GAMPANNA, dimana setiap penerima layanan dapat memantau progress pelayanan hingga selesai." Pungkas Andi Haidir Indar selaku Pembimbing Kemasyarakatan Muda Bapas Kelas I Makassar.

Kegiatan public campaign ini berlangsung interaktif, dimana warga binaan diberi kesempatan untuk mengajukan pertanyaan dalam sesi tanya jawab yang disediakan.