Lihat ke Halaman Asli

Lapas Perempuan Semarang

Lapas Perempuan Semarang OKE (Optimis Komitmen E-Gov

Targertkan Pertahankan WBBM LPP Semarang Laksanakan Studi Tiru Pada Dua Satker Di Lombok

Diperbarui: 1 Juli 2024   14:53

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kunjungan di Lapas Lombok

MATARAM, INFO_PAS- Meski berstatus WBBM (Wilayah Birokrasi Bersih Melayani), Lapas Perempuan Semarang Lembaga Pemasyarakatan Perempuan (LPP) Kelas IIA Semarang tak pernah habis untuk memetik ilmu dalam memberikan pelayanan yang prima kepada Warga Binaan dan Masyarakat. Kemarin Jumat 28 Juni 2024, LPP Semarang melakukan Studi Tiru ke Dua Unit Pelaksana Teknis (UPT) yang ada di Kota Mataram.

Pembinaan Lapas Lombok Barat dan Bapas Mataram

Dua UPT tersebut yaitu Lapas Lombok Barat dan Bapas Mataram. Kegiatan tersebut dipimpin oleh Kalapas Perempuan Semarang, Kristiana Hambawani. Selain itu Ketua Zona Integritas (ZI) Sri Utami juga turut ikut mendampingi.  Kurang lebih dari pukul 09.00 (WIT) Rombongan langsung menuju ke Lokasi Tujuan pertama yaitu Lapas Lombok Barat.

Dalam kunjungannya, Kristiana Hambawani mengucapkan rasa terimakasih atas sambutan yang hangat dari Lapas Lombok Barat.

"Terimakasih Pak Gamal beserta jajarannya telah menerima kami dengan baik,"

Selanjutnya Gamal Mashfur selaku Ketua ZI Lapas Lombok Barat langsung menjelaskan program pembangunan Zona Integritas. Mulai dari Pelayanan,  hingga Pembinaan seperti pembuatan batik yang bagus dan khas lombok.

Kalapas Perempuan Semarang meninjau lapangan

Setelah ke Lapas. Rombongan langsung beranjak ke Bapas Mataram. Tim langsung disambut oleh Kabapas Mataram, Muchtar beserta timnya. Tak menunggu lama, LPP Semarang langsung melihat dan mengamati unit-unit pelayanan hingga melihat para client yang sedang produksi  kayu meubelair cukli

Foto Bersama

Usai kegiatan, Kristiana Hambawani mengatakan mengaku senang bisa melakukan studi tiru kepada Dua Satker tersebut.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline