Lihat ke Halaman Asli

Idul Adha tentang Yakin dan Ikhlas

Diperbarui: 10 Juli 2022   19:06

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

Momentum Idul Adha menjadi momentum yang sangat dinanti oleh umat muslim. Terlebih lagi di hari Idul Adha kita akan mendapat bagian daging kurban sehingga kita bisa buat sate, Coto dan lain sebagainya, itu hanya bonus saja. Akan tetapi bagaimana kita memaknai Idul Adha ini menjadi momentum untuk kita mengenang kembali kisah Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail AS.

Dari kisah Nabi Ibrahim kita diajarkan untuk ikhlas melepaskan segala pemberian Allah. Karena pada dasarnya segala yang di berikan Allah hanyalah titipan semata dan suatu saat nanti pasti Allah akan mengambil kembali dan kita harus ikhlas melepaskan itu semua.

Kita semua ibaratkan Nabi Ibrahim dan harta, istri, pangkat, anak-anak ibaratkan Nabi Ismail. Ketika Allah ingin mengambil Nabi Ismail dari Nabi Ibrahim, dengan ikhlas dan yakin nabi Ibrahim mentaati perintah Allah itu.

Begitupun Nabi Ismail dengan sabar dan ikhlas ia berkata kepada bapaknya "Hai bapakku kerjakanlah apa yang diperintahkan kepadamu, insya Allah kamu akan mendapatiku orang-orang yang sabar"

Oleh karenanya di hari Idul Adha kita diperintahkan untuk berkurban sebagai ungkapan syukur kita atas nikmat yang telah Allah berikan kepada kita semua.

Begitulah seharusnya kita memaknai Idul Adha menjadi momentum untuk mengintropeksi diri agar lebih sabar dan ikhlas dalam menjalankan kehidupan dunia yang sementara ini.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline