Lihat ke Halaman Asli

Mezaro Power

Motivasi, Inspirasi dan Kreasi (www.mezaropower.com)

Mampukah Jokowi Memimpin Kemajuan Ekonomi Indonesia pada Periode Kedua ?

Diperbarui: 8 Oktober 2019   10:46

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

ILUSTRASI (gambar dari detikcom)

Apapun keadaanya, ekonomi global saat ini agak tidak bersemangat, Indonesia tentu telah merasakan dampak dari situasi global akibat masalah di Timur Tengah terus menjadi-jadi dan perang dagang antara USA dan China.

Politik dalam negeri sesungguhnya terasa sulit, walau pasukan koalisi masih didominasi oleh kelompok pemerintah. Akan tetapi, dibalik layar, ada-ada saja oknum yang punya rencana lain dan itu adalah pasti akan melemahkan Jokowi pada periode ke dua.

Keadaan ini, pasti akan berpengaruh pada pemajuan ekonomi Indonesia pada periode ke dua. Sebagaimana diprediksi sebelumnya, bahwa ekonomi Indonesia akan melambat (krisis) hingga tahun 2023, percaya atau tidak, silakan buktikan saja. Setelah tahun 2023, mulai terjadi kebangkitan besar hingga sepuluh tahun ke depan.

Dipercaya bahwa Jokowi mampu memimpin bangsa Indonesia menuju tangga yang lebih tinggi, kendati ekonomi pada awal pemerintahannya down, tetapi setelah itu akan bangkit dan itu luar biasa.

Kejujuran dan ketulusan beliau menjadi modal utama sehingga dalam pemerintahannya, akan aman-aman saja. Sebab jika pemimpinya bagus maka apapun yang ia kerjakan juga akan bagus.

Kamajuan ekonomi Indonesia pada periode ke dua  ke depan, akan menjadi lebih greget setelah melalui lembah-lembah suram yang sungguh mengagetkan, akan tetapi itu hanya stimulus awal menuju kebangkitan yang sesungguhnya.

Persaingan politik dalam negeri, tetap tidak menjadi problem karena kepribadian Jokowi yang baik dan dicintai masyarakat. Walau ia didemo di sana-sini, tetapi sesunguhnya, ia juga sangat kuat karena hatinya yang tulus untuk membawa perubaham bagi negeri ini. JSR

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline