Program Indonesia Mission Church (IMC) Hadir sebagai Pemersatu Umat

Salah satu implikasi yang diharapkan oleh negara bagi gereja adalah bahwa gereja hadir sebagai pelaksana karya kebangsaaan dalam kebhinekaan tunggal ika. Akan tetapi, rasanya hal itu sulit terwujud, sebab gereja-gereja belum bisa bersatu sebagaimana Tuhan harapkan, mengapa ? karena gereja-gereja memiliki organisasi, kepemimpinan dan atau manajemen sendiri-sendiri. 

Terkesan suka tidak suka, sadar atau tidak sadar masih tersirat dalam kata dan dikata bahwa kecurigaan itu tetap ada sehingga menjadikan kurang kokoh dalam kebersamaan karena memiliki kerajaan sendiri-sendiri dalam struktural formal dan non formal. Apakah ini salah? Jawabannya, TIDAK. 

Akan tetapi, jika hal ini terus dibiarkan maka akan menjadi-jadi dan bisa saja menjadi alat si iblis untuk mengacaukan situasi. Melihat keadaan itu, hadirlah INDONESIA MISSION CHURCH (IMC) yang bergerak untuk kalangan umat Kristen dan Katolik atau bagi mereka yang percaya pada Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juru Selamat.

Kehadiran IMC menjadi penting manakala gereja-gereja belum sempat memikirkan apa dan bagaimana memberikan perhatian pada pengembangan SDM dan Ekonomi umat / jemaat. Belum lagi masalah yang dihadapi oleh umat yang begitu komplek. 

IMC menyadari bahwa tugas gereja amatlah besar, maka IMC hadir sebagai mitra bagi gereja-2 dan bagi para pemimpin gereja. IMC bukanlah ancaman melainkan teman setia dalam perjuangan karya kolaborasi. IMC hadir manakala gereja lokal membutuhkan sumbangsih pemikiran untuk kebaikan positif dan kreatif.

Pergerakkan IMC tidak saja di Indonesia akan tetapi di luar negeri dalam konteks positif dengan memanfaatkan jaringan atau koneksitas. Hubungan program IMC dengan agama lain adalah sebagai mitra terdepan dalam karya kemanusiaan dengan mengedepankan kalimat "Agamaku Agamamu", tetapi kita sebagai ciptaan Tuhan yang paling istimewa, IMC dengan agama lain adalah saudara.

Kembali pada niat baik IMC bahwa ia mengajak atau hadir agar gereja-gereja bersatu padu dalam nilai dan karya positif kemanusiaan agar implikasi dari khotbah-khotbah itu betul-betul dirasakan oleh umat / jemaat.

Mezaro Ndraha (Mezaro Power) yang juga ketua Yayasan Harapan Masyarakat yang menaungi program IMC berpikir jauh ke depan bahwa gereja-gereja harus berperan aktif dalam karya positif demi pembangunan sebuah bangsa dan duduk berdampingan dengan agama lain tanpa harus konflik. Gereja-2 dengan segala perbedaan adalah kekayaan menuju kesempuraan.