Lihat ke Halaman Asli

LPBAT Asia Pasific Gak Ikutan Sidang MKD? Ada Kasus Lain kah?

Diperbarui: 12 Desember 2015   13:36

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="kasus mkd"][/caption]Dewasa ini banyak sekali media yang menggembar-gemborkan kasus Freeport di Irian Jaya, Papua. Ada yang sebat-sebut ini ulah pemerintah, ada yang bahas SN sebagai skandal permintaan saham, atau apa lah... Juga kita mengingat parody video buatan kang EG yang populer belakangan ini, menggambarkan sidang MKD dalam versinya yang 'kocak'.

Kaitannya sama LPBAT Asia Pasific, kok enggak diundang? Ya jelas karena LPBAT Asia Pasific gak ada kaitannya sama kasus Freeport. Freeport itu urusannya sama negara kita ini, tanah air Indonesia. Memang, akhir-akhir ini banyak isu rakyat yang menuduh pihak Freeport telah melanggar kontrak, dengan ditemukannya emas dalam tambang tembaga di jayapura.

LPBAT Asia Pasific juga punya kasus intern loh! Sekarang, mereka juga digugat pesaingnya. Loh kok bisa? LPBAT Asia Pasific adalah lembaga pelatihan bahasa loh guys. Mereka membuka kursus bahasa yang diekspansi jadi tujuh (7) bahasa!

Loh kok bisa digugat? Ya karena lembaga lain gak ada yang bisa melancarkan pelatihan bahasa lebih dari 7 bahasa di Semarang.

Terus kasusnya apa? LPBAT Asia Pasific memiliki tarif kursus yang dibawah rata-rata! Padahal, LPBAT Asia Pasific memiliki guru-guru yang professional, bahkan sampai beberapa tahun tinggal di negara lain! Terlebih lagi di situ juga dapat SERTIFIKAT resmi DIKNAS, meskipun itu cuma privat!

So, tunggu apa lagi? Mau gugat atau bawa ke pengadilan? Ntar malah jaksanya daftar kali ya :-D

Salam 7 Bahasa!!!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline