Lihat ke Halaman Asli

Umat Kristen Dayak Kanayatn

Diperbarui: 25 Juni 2015   08:10

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Pada bagian ini akan dikemukakan data dan hasil penelitian tentang sinkritisme dalam kehidupan beragama umat Kristen[1] dan Katolik Dayak Kanayatn. Kedua, metode pekabaran Injil dan pembinaan umat. Ketiga, penerjemahan alkitab ke dalam bahasa Kanayatn. Keempat, tim penerjemah yang menangani secara khusus.

A. Sinkritisme

Sinkritisme adalah “mencampuradukkan paham” agama dengan agama, agama dengan kepercayaan, atau kepercayaan dengan kepercayaan. Pada kasus-kasus sinkritisme, pelaku sinkritisme adalah orang-orang yang mengakui kebenaran dua agama atau dua kepercayaan sekaligus. Menjadi pelaku ibadah kedua agama atau kepercayaan itu secara bersamaan atau bergantian.

Suku Dayak umumnya beragama Katolik dan Kristen, demikian pula dengan Dayak Kanayatn, ( + 68 % Katolik, + 29 % Protestan, ), sebagian kecil masihagama suku + 2,5 % dan ada juga yang Islam + 0,5 %. Jumlah keseluruhan suku ini sampai dengan tahun 1996 diperkirakan lebih dari500.000 jiwa.

Hasil penelitian mengenai sinkritisme yang dilakukanantara bulan Juli sampai dengan Oktober 2004, di Binua[2] Ipuh Pangkalatn, Desa Kayu Tanam dan Ngarak (17 kampung sebagai sample), didapat data sebagai berikut :

Data umat Beragama

Agama

Jumlah

Porsentase

Katolik

3664

64 %

Protestan

1660

29 %

Islam

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline