Lihat ke Halaman Asli

Hubungan Filsafat Ilmu Pengetahuan dan Penelitian

Diperbarui: 17 Juni 2015   17:59

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Sesungguhnya berubungan atau tidaknya filsafat ilmu pengetahuan dan penelitian merupakan masalah rumit, yang tidak mungkin dijawab dengan sekedar ada hubungan atau tidak ada hubungan dari keduanya. Filsafat ilmu pengetahuan pada dasarnya merupakan salah satu cara untuk mebuktikan kebenaran, sedangkan penelitian juga merupakan wahana untuk menguji kebenaran.

Dilihat dari segi katanya filsafat ilmu pengetahuan dapat dimaknai sebagai filsafat yang berkaitan dengan atau tentang ilmu. Filsafat ilmu merupakan bagian dari filsafat pengetahuan secara umum, ini dikarenakan ilmu itu sendiri merupakan suatu bentuk pengetahuan dengan karakteristik khusus, namun demikian untuk memahami secara lebih khusus apa yang dimaksud dengan filsafat ilmu pengetahuan, maka diperlukan pembatasan yang dapat menggambarkan dan memberi makna khusus tentang istilah tersebut. Sdangkan penelitian adalah suatu penyelidikan yang sistematis dan metodis atas suatu masalah untuk menemukan solusi atas masalah tersebut dan menambah hazanah pengetahuan.

Filsafat ilmu pengetahuan dan penelitian jelas ada hubungannya kalau kita melihat dari tujuan keduanya. Hubungannya ialah, dimana penelitian memerluka pengetahuan dari filsafat ilmu pengetahuan dalam mencari kebenaran yang pasti dengan melakukan berbagai sureve. Dan juga filsafat ilmu pengetahuan memerlukan penelitian untuk mendapatkan atau mebuktikan kebanaran. Contohnya :Pertama, Ketika kita meninjau ulang dan mensistesiskan pengetahuan yang ada kita memerlukan penelitian dan filsafat ilmu pengetahuan. Kedua, Menyelidiki beberapa masalah atau situasi yang ada.


  1. Menyediakan solusi bagi suatu masalah
  2. Menyelidiki atau menggali dan menganalisis beberapa isu umum.
  3. Membangun atau menciptakan suatu prosedur atau sistem baru.
  4. Menjelaskan satu fenomena baru
  5. Menjelaskan satu fenomena baru.
  6. Menghasilkan pengetahuan baru.
  7. Suatu kombinasi dari hal-hal di atas.

. Lembar soal ujian nomor 3.

. Pierre Teilhard, Gejala Manusia (Hastra Mitra: Jakarta, 1979), hlm. 96.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline