Pada artikel sebelumnya, saya menulis tentang liburan hemat di Jogja. Yang jika disimpulkan sebenarnya terdiri dari 3 hal, yaitu cari tiket dari jauh-jauh hari dan memanfaatkan promo-promo dari aplikasi booking online, sewa motor untuk alat transportasi selama di Jogja, mencari penginapan murah di kawasan Sosrowijayan, Malioboro.
Untuk tulisan kali ini, saya akan membagikan pengalaman saya mengunjungi Lombok pada awal bulan Oktober ini. Pulau Lombok saat ini memiliki geliat pariwisata yang kuat meskipun menurut saya masih belum sekuat Jogja. Sebenarnya ada beberapa lokasi lain yang pariwisatanya semakin ramai dipromosikan, seperti daerah Banyuwangi dan Labuan Bajo. Akan tetapi karena saya belum berkesempatan untuk mengunjungi kedua daerah tersebut, jadi belum bisa menulis tentang wisata di dua daerah tersebut. Mohon doanya agar diberikan rejeki banyak dan bisa jalan-jalan lagi ya hahaha.
Untuk mengunjungi pulau Lombok, salah satu akses utamanya adalah bandara yang berada di daerah Praya. Bandara Lombok ini telah bertaraf Internasional dan melayani rute penerbangan ke berbagai tujuan. Berbeda dengan Jogja yang bisa dijangkau dengan sarana bis, kereta dan pesawat, untuk mengunjungi pulau Lombok hanya bisa dikunjungi dengan menggunakan sarana pesawat terbang dan kapal laut atau bis yang numpang di kapal laut. Akan tetapi untuk kapal laut mungkin lebih cocok dipergunakan jika kita berada di pulau Bali, karena jika kita berasal dari pulau yang lebih jauh maka akan memakan waktu yang lama dan tidak menguntungkan dari segi waktu.
Sebelum berangkat menuju ke Lombok, tentunya ada beberapa hal yang perlu saya persiapkan terlebih dahulu seperti rencana tempat wisata yang akan didatangi, alat transportasi, dan terakhir penginapan. Untuk perjalanan di Lombok ini saya memutuskan untuk mengunjungi beberapa lokasi wisata yang belum terlalu populer, seperti Pantai Mawun, Pantai Nambung, selain itu saya juga pergi ke Pantai Kuta dan terakhir ke Gili Trawangan. Untuk alat transportasi, seperti biaya saya lebih tertarik untuk menggunakan motor saat berwisata. Ini karena saya merasa lebih dekat dengan alam dan fleksibel serta murah.
Mencari jasa sewa motor di lombok tidak sesulit seperti yang ada dalam artikel yang telah saya baca. Bahkan jasa sewa motor yang sebelumnya saya gunakan selama di Jogja juga melayani jasa sewa motor di Lombok. Jika pada saat saya berlibur di Jogja saya menggunakan jasa FRent Jogja, maka saat di Lombok saya menggunakan jasa FRent Lombok. Untuk penginapan, saya memilih untuk menginap di sekitar kota Mataram, karena lebih murah daripada penginapan di dekat obyek wisata tertentu dan mudah menjangkau beberapa area.
Perjalanan di Lombok saya mulai dengan mengunjungi pantai Mawun. Untuk mencapai pantai ini, saya harus melakukan perjalanan sekitar 60 kilometer dari kota mataram ke Lombok Tengah bagian selatan. Jalan akses dari mataram menuju ke pantai ini bagus dan halus serta sepi, jadi sepanjang perjalanan terasa santai dan nyaman. Saat melihat kearah tengah laut dari pinggir pantai saya disuguhkan pemadangan unik berupa "pintu gerbang selamat datang".
Kenapa saya menyebut "pintu gerbang" ini unik adalah karena "pintu gerbang" ini terbentuk dari apitan dua bukit alami yang indah, dan air laut harus melalui celah diantara dua bukit ini untuk bisa sampai ke bibir pantai. Selain pemandangan kedua bukit itu, pantai ini sangat indah dengan hamparan air biru dan pasir putih yang bersih dan sangat memanjakan mata. Tampak sekali jika pantai ini masih terjaga keasliannya. Pantai ini masih belum ramai dikunjungi meskipun tidak bisa dikatakan sepi juga.
Keesokan harinya, saya melanjutkan perjalanan ke pantai Nambung. Adakah yang pernah mendapati air terjan asin? Saya rasa hampir semua akan menjawab belum pernah dan merasa mustahil ada air terjun asin. Tapi jangan salah, di pantai ini kita bisa menemukan air terjun asin itu. Jika air laut sedang pasang, akan muncul fenomena air laut yang terjun dari ujung pantai Nambung.
Untuk menuju ke tempat ini perlu perjuangan yang lumayan karena harus berjalan kaki menyusuri pasir dan bebatuan di pesisir Pantai Nambung. Meski jarak tempuh ke lokasi tidak terlalu jauh. Namun saya harus melewati hamparan pasir seperti butiran merica yang membuat kaki terasa berat melangkah. Demikian juga saat melewati bebatuan, saya harus berhati-hati karena cukup rawan. Tapi semua perjuangan itu akan terbayar lunas dengan pemandangan dari pantai ini.
Setelah mengunjungi pantai Nambung, selanjutnya saya melanjutkan ke Pantai Kuta. Ya saya tidak salah tulis, pulau Lombok juga memiliki pantai dengan nama seperti di Bali. pantai Kuta terletak di wilayah Lombok Barat. Sebelumnya saya pernah mengunjungi Pantai ini sebelum pulau Lombok menjadi terkenal seperti sekarang.
Dibandingkan pengalaman saya sebelumnya, sekarang pantai ini lebih rapi, pedagang kaki lima telah ditertibkan, area parkir motor sudah mulai disediakan, banyak hotel, minimarket, dan tempat makan yang memudahkan wisatawan Sepertinya Pemerintahan di NTB baik Provinsi, Kabupaten/Kota telah semakin berbenah untuk meningkatkan kualitas infrastrukturnya biar tidak kalah dengan pulau lainnya. Mungkin pantai ini belum seramai pantai kuta di Bali, akan tetapi keindahannya tidaklah kalah.