Lihat ke Halaman Asli

Gita Lovusa

penyemarak di serusetiapsaat.com

Keluarga Sakinah yang Dirindukan Surga

Diperbarui: 18 Oktober 2021   16:09

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri

Alhamdulillah, segala puji bagi Allah, yang menyampaikan kita pada sesi keempat dari baiti jannati series ini. Tadinya saya kira Abi Makki dan Ummi Makki hanya akan sharing seputar keluarga mereka yang sifatnya umum.. eh ya Allah, masyallah ternyata isinya penuh huhu. Jadi diluruskan lagi makna keluarga sakinah yang sering didengungkan oleh banyak pasangan. Apa sih keluarga sakinah itu sebenarnya? Apalagi ada tambahan 'yang dirindukan surga'. Duh ya Allah, siapa yang nggak mau?

Ummi Makki mengawali penuturannya dengan membaca surat ini. Baru saya sadari bahwa makna surat ini masyallah ya. Semoga bukan hanya menjadi penghias di kartu-kartu undangan pernikahan, tapi juga memenuhi relung jiwa setiap pasangan.

Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu isteri-isteri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikan-Nya di antaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berfikir. (Ar-Ruum 21)

Sakinah secara bahasa berarti tenang, ketenangan. Keluarga sakinah artinya keluarga yang tenang. Dalam kisah Adam yang pertama kali melihat Hawa (saya tuliskan kisahnya di Istri Penyejuk Hati), sakinah memiliki makna penenang hati, penyejuk jiwa. Keluarga yang tenang bukan berarti tidak ada masalah. Karena bahtera yang baik bukan yang tanpa guncangan, ombak, atau badai, tapi bahtera yang mampu menyelesaikan setiap masalah dengan petunjuk dan pertolongan Allah.

Sakinah merupakan salah satu sifat surga. Yang mana surga ini adalah khoolidiina fiiha 'abadaa. Di surga itu kekal. Tidak ada keinginan yang tertolak. Di sana kita akan sibuk menikmati semua keindahan-keindahan yang ada di surga. Ummi Makki berpesan, "Saat mendengar tentang surga, berdoa atau aamiin-kan ya agar bisa ke jannah-Nya. Dan kalau mendengar tentang neraka, minta Allah tuk menjauhkan kita dari neraka."

Nabi mengumpamakan dunia sebagai jembatan. Dunia adalah jembatan penghubung ke akhirat. Usia akhirat lebih lama daripada usia dunia. Satu hari di akhirat sama dengan 50.000 hari di dunia. So, mari persiapkan akhirat kita yang juauh lebih lama dan kekal itu dengan baik.

Di surga ada tujuh tingkatan dan tiap tingkatan ada seratus tingkatan. Wow, masyallah! Surga yang seluas itu diciptakan Allah untuk kita sekeluarga. Aamiin. Kata siapa? Kata Allah. Yuk, simak surat Ar-Ra'd 23-24:

(yaitu) surga 'Adn yang mereka masuk ke dalamnya bersama-sama dengan orang-orang yang saleh dari bapak-bapaknya, isteri-isterinya dan anak cucunya, sedang malaikat-malaikat masuk ke tempat-tempat mereka dari semua pintu;

(sambil mengucapkan): "Salamun 'alaikum bima shabartum". Maka alangkah baiknya tempat kesudahan itu.

Dari dua ayat di atas bisa diketahui kalau mau masuk surga 'Adn harus ada modal kesabaran.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline