Lihat ke Halaman Asli

Balada putus-nyambung.

Diperbarui: 24 Juni 2015   08:30

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Lelaki itu kembali mengulang. Seperti dulu layaknya dia menjadi seorang pria. Berkata manis, mengucap apa yang dia anggap benar di mulutnya. Gadis itu kembali mengingat. Masa lalu yang tidak pernah bisa ia terka tentang kebenarannya. Kesalahan yang ia anggap benar, saat itu.

Dunia kembali membawa sebuah kisah. Masa lalu kembali dibincangkan. Mencari kebenaran tentang apa yang ternyata dan seharusnya terjadi. Lalu terhanyut. Gadis enggan, lelaki merajuk. Lelaki meminta sebuah kenangan di lanjutkan kembali, dan si Gadis menatap titik terdalam mata lelaki sambil berbisik, “untuk apa? tidak ada gunanya kisah itu dilanjutkan.” Lelaki terdiam berpikir, merangkai kata yang akhirnya hanya mengeluarkan dengusan nafas. Lama. Tidak ada jawaban. Lelaki dan gadis terdiam lama dan menatap. Mengaduk pikiran masing-masing.

Lelaki, gadis hanya berharap satu kalimat saja. Satu kalimat yang mampu merubah hatinya yang beku. Satu kalimat yang mampu mendatangkan pelukan. Satu kalimat yang tegas dan pasti, “Karena aku masih sayang kamu”.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline