Pada dasarnya, teknologi sudah menjadi pedoman dalam kemajuan suatu perusahaan. Karena, dengan adanya teknologi yang canggih, apapun yang dikerjakan di dalam suatu perusahaan akan menjadi lebih mudah, efektif dan efisien. Karyawan pun akan semakin praktis dan mudah juga dalam mengerjakan pekerjaannya.
Namun, karena kemudahan, efektivitas dan efisiensi adanya TI tersebut, menjadi ancaman oleh pekerjanya ini sendiri. Mengapa demikian?
Perkembangan teknologi di era globalisasi saat ini sulit untuk dihindarkan dalam kehidupan sehari-hari.. Pasti banyak dari kita yang sering mendenar perihal Teknologi Informasi yang canggih menyebabkan banyak sekali pekerjaan yang di cut-off. Jika menjelajah sejak kemajuan revolusi industri pertama, munculnya teknologi akan meningkatkan jumlah pengangguran, karena teknologi dapat mengerjakan suatu perkerjaan dengan sedikit orang dan produktivitas yang tinggi.
Alasan teknologi menyebabkan pengangguran diantaranya yaitu,
- Lapangan kerja yang makin menyempit dibandingan dengan jumlah tenaga kerja yang membludak karena adanya teknologi canggih.
- Teknologi yang maju menyebabkan perusahaan lebih mengutamakan penggunaan teknologi dibandingkan dengan sumber daya manusia yang ada.
- Hubungan antara customer dengan management team suatu perusahaan akan makin sulit. Karena dengan adanya penggunaan social media yang ada.
Pengangguran teknologi (Technology unemployment) adalah pengangguran atau hilangnya lapangan pekerjaan yang diakibatkan oleh pengaplikasian atau pembinaan suatu teknologi baru. Contoh dari pengangguran teknologi yang sering kita jumpai adalah:
1.Ojek konvensional yang kalah saing akan ojek online.
Karena ojek online yang lebih tingkat efektivitasnya mengalahkan ojek konvensional yang ada, maka banyak orang yang lebih memilih ojek online.
2.Pedagang kaki lima yang sepi pelanggan.
Karena adanya teknologi antar jemput makanan melalui ojek online, maka konsumen akan lebih memilih penggunaan teknologi ini yang efisien dibanding harus mengantri ke restoran yang mengantri. Ditambah dengan adanya pandemic, konsumen semakin enggan untuk keluar rumah.
3.Transaksi di gerbang toll non tunai, tidak lagi membutuhkan SDM karena digantikan oleh mesin.