Lihat ke Halaman Asli

Ely yuliana

Tulisan saya banyak salah ketik 🙂

Sukabumi Cetak Sertifikat Gratis Tidak Sesuai Data

Diperbarui: 25 Januari 2020   17:33

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri


Salam sejahtera semua.

Mewakili warga pedesaan saya  mengeluhkan hasil pogram pembuatan sertifikat gratis alias PRONA di  Sukabumi yang mengecewakan.

Warga masyarakat yang berdomisili di kabupaten Sukabumi secaracbergiliran menerima program pembuatan sertifikat gratis program pemerintah yang sangat mulia.

Tentu masyarakat menyambut program tersebut dengan antusias dan riang gembira.

Namun, hasilnya diluar kata memuaskan karena hasil kerja para petugas pertanahan terkesan sangat ceroboh seolah asal atau tidak serius melaksanakan tugas mulia pemerintah  pusat tersebut.

Dari beberapa laporan masyarakat yang telah sebagian menerima sertifikat gratis tersebut, hampir semua sertifikat yang sudah rampung dan diterima masyarakat,  luas tanahnya tidak sesuai data yang ada yang telah dibuat.

Ada yang menerima sertifikat dengan ukuran tanah yang lebih banyak dari data yang ada,  ada pula yang jumlah luas tanahnya malah berkurang bahkan bisa beribu meter bukan hanya ratusan meter kurangnya.

Bahkan ada yang mengadukan kepada saya bahwa sertifikat yang mereka terima luas tanahnya hilang hampir delapan ribu meter lebih dari data luas tanah yang dia miliki.

Sejumlah masyarakat yang kebanyakan rakyat pedesaan itu tentu tidak begitu mengerti akan arti pentingnya sertifikat, mengingat saat mereka membeli tanahpun biasanya mereka  cukup menggunakan hanya dengan secarik kwitansi sebagai tanda bukti kepemilikan ramah mereka.

Sebagian besar masyarakat pedesaan banyak yang kurang memperdulikan adanya kesalahan jumlah luas tanah di sertifikat mereka. Merekapun sepertinya tidak berpikir bila jumlah tanah yang ada di sertifikat yang tidak sesuai itu akan menjadi masalah besar di kemudian hari.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline