Lihat ke Halaman Asli

Menjelajahi gunung singgah mata Beutong

Diperbarui: 14 Desember 2024   05:31

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hobi. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Gunung Singgah Mata Beutong merupakan salah satu destinasi wisata alam yang terletak di Kabupaten Nagan Raya, Aceh, Indonesia. Gunung ini memiliki ketinggian sekitar 1.500 meter di atas permukaan laut dan menawarkan keindahan alam yang luar biasa. Saya akan membahas tentang keunikan, daya tarik, dan informasitentang Gunung Singgah Mata Beutong.

Gunung Singgah Mata Beutong terletak di Kecamatan Beutong, Kabupaten Nagan Raya, Aceh. Lokasinya berjarak sekitar 40 km dari ibukota kabupaten, Suka Makmue kalau saya sendiri dari simpang peut sekitar 52km untuk mencapai lokasi ini, wisatawan dapat menggunakan kendaraan roda dua atau roda empat melalui jalan raya yang sudah beraspal.

Gunung ini menawarkan pemandangan alam yang luar biasa, dengan hamparan hutan lebat dan sungai yang jernih,terdapat beberapa air terjun yang indah dan menarik di sekitar gunung,terdapat beberapa gua yang unik dan menarik untuk dikunjungi,gunung ini memiliki berbagai jenis flora dan fauna yang langka dan unik terutama disekitaran gunung singgah mata.

Pengalaman Saya pernah mendaki gunung untuk menikmati pemandangan alam yang luar biasa,berjalan-jalan di sekitar gunung untuk menikmati keindahan alam.seperti berfoto dengan pemandangan alam yang indah dan mengamati berbagai jenis flora dan fauna banyak burung yang berterbangan dan banyak hewan yang belum kita lihat sama sekali dan bebagai hewan dengan keunikan masing masing yang langka dan unik,menikmati kebudayaan lokal seperti Salah satu tradisi yang terkenal di Beutong adalah tradisi Leumang Pade. Tradisi ini merupakan perpaduan antara budaya Aceh dan Islam, yang menampilkan kesenian dan kebudayaan lokal.

Kerajaan Beutong Benggalang juga memiliki sejarah yang panjang dan kaya. Kerajaan ini didirikan pada abad ke18 oleh raja dari Kerajaan Pedir, yang sekarang menjadi Kabupaten Pidie. Sejak itu, Beutong menjadi pusat kebudayaan dan kesenian di Aceh.

Tradisi lainnya yang masih terjaga di Beutong adalah tradisi lisan. Masyarakat Beutong memiliki kebiasaan menceritakan kisah-kisah rakyat dan sejarah lokal melalui lisan. Hal ini menjadi salah satu cara untuk melestarikan budaya dan sejarah daerah.

masyarakat yang sangat ramah dan baik di Beutong.pondok wisata yang nyaman dan bersih,warung makan yang menyajikan makanan lokal suatu hari saya pernah mencicipi makan khas Beutong nasi gurih yang ada di Beutong ini bukan soal rasanya Melainkan dimana kita bisa menikmati nya dengan dengan tenang pemandangan yang indah dan masyarakat yang ramah, rahasia nasi yang lezat tersebut terletak pada rempah rempah khas aceh dan santan yang segar.

Sebagai pengunjung haruslah membawa pakaian yang nyaman dan sesuai dengan aktivitas,membawa kamera untuk mengabadikan momen,membawa uang tunai untuk membeli makanan dan souvenir.menghormati kebudayaan lokal dan tradisi,mengikuti aturan dan petunjuk yang diberikan oleh pemandu.

Gunung Singgah Mata Beutong merupakan destinasi wisata alam yang menarik dan unik, menawarkan pengalaman tak terlupakan bagi wisatawan. Dengan keindahan alam yang luar biasa, kebudayaan lokal yang kaya, dan fasilitas yang memadai, tempat ini cocok untuk dikunjungi oleh wisatawan yang mencari petualangan, relaksasi, dan kesempatan untuk mengenal budaya Aceh yang mendalam dan beragam terutama di Beutong Nagan Raya.

Pastikan untuk menghormati kebudayaan lokal, mengikuti aturan yang diberikan oleh pemandu, menjaga kelestarian lingkungan, berpartisipasi dalam kegiatan wisata yang bertanggung jawab, serta mendukung perekonomian lokal dan melestarikan warisan budaya. Dengan demikian, keindahan Gunung Singgah Mata Beutong dapat dinikmati secara berkelanjutan untuk generasi mendatang terutama bagi anak anak Aceh, serta memberikan kontribusi positif bagi masyarakat sekitar dan mempromosikan pariwisata berkelanjutan di Indonesia dan seluruh dunia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline