Keterampilan menyulam sudah dikenal sejak lama. Keterampilan ini sudah menjadi bukti bahwa pada masanya sangat digemari oleh para wanita sejak lama. Keterampilan yang telah membudaya ini telah terbukti memberikan life skill yang sangat bernilai bagi masyarakat. Banyak masyarakat yang telah sukses menjadi pengusaha dengan menjadi pengrajin sulam. Sayangnya sebagian para milenial beranggapan bahwa keterampilan ini adalah pekerjaan manula dan hampir keterampilan ini sudah tidak terlihat lagi pada era Milenial. Namun, para selebriti luar negeri mulai memfenomenakan lagi kegiatan menyulam ini, seperti Emma Watson, Britney Spears bahkan David Beckham dan George Clooney.
KKM 213 UIN Maulana Malik Ibrahim Malang tidak mau ketinggalan oleh fenomena ini. Jadi KKM 213 UIN Maulana Malik Ibrahim Malang mengajak para siswa siswi SDN 1 Banturejo untuk mengenal kembali keterampilan Menyulam. Supaya warisan budaya ini tetap terjaga karena pada masa kini para siswa dan siswi mau dan mampu meneruskan budaya yang bernilai ini. Banturejo (03/01/2023) KKM 213 UIN Maulana Malik Ibrahim Malang mengajak siswa/i kelas 4 dan 5 SDN 1 Banturejo untuk menambahkan life skill mereka dengan kegiatan menyulam.
Dengan persetujuan dari kepala sekolah dan mendapat feedback yang positif, KKM 213 memulai kegiatan menyulam di kelas 4 pada hari Selasa, 03 Januari 2023. Hari berikutnya pada hari rabu dilanjutkan di kelas 5. Mereka sangat antusias mengikuti kegiatan ini, dikarenakan merupakan kegiatan menyulam pertama yang dilaksanakan di sekolah ini.
Kegiatan keterampilan menyulam dibagi menjadi 4 kelompok dan setiap kelompok dibimbing oleh 1 pemateri dengan membuat 1 hasil sulam huruf yang bertemakan buah. Pola sulam yang diterapkan yakni pola kristik dimana dengan membuat dua garis menyilang sehingga membentuk huruf "x". Alat dan bahan yang diperlukan adalah benang wol, jarum sulam, kain strimin, dan gunting.
Kegiatan menyulam kristik ini dilaksanakan selama 2 jam yakni dari jam 08.00 sampai jam 10.00. Sebelum dimulainya praktek, pemateri menjelaskan perlengkapan yang dibutuhkan kemudian dilanjutkan praktek menyulam dengan didampingi pendamping masing-masing kelompoknya. Satu persatu siswa dan siswi SDN 1 Banturejo mencoba menyulam dengan teliti dan semangat. Mereka sangat terampil dan cepat menguasai teknik-teknik menyulam kristik. Dengan dilaksanakan kegiatan ini siswa dan siswi SDN 1 Banturejo dapat mengembangkan kreativitas dan melatih keterampilan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H