Lihat ke Halaman Asli

elde

TERVERIFIKASI

penggembira

Sinyal Dukungan Jokowi Pada Ahok

Diperbarui: 19 Maret 2016   18:49

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="iberita.com"][/caption]Sudah menjadi rahasia umum, hubungan kedekatan antara Luhut Binsar Panjaitan dengan presiden Jokowi tidak diragukan lagi. Hingga tak segan Jokowi pun memberikan jabatan salah satu orang kepercayaannya ini sebagai Menkopolhukam. Adanya upaya dari DPR untuk merevisi undang-undang calon perseorangan yang akan maju ke pilkada, membuatnya sempat berkomentar ketika memberikan kuliah umum di Aula Barat ITB. Dikatakan bahwa UU yang sekarang tidak masalah dan tidak ada perubahan yang perlu dibuat ramai-ramai.

Ditambahkan pula oleh beliau bahwa majunya Ahok melalui jalur independen sebagai kejadian untuk bercermin. Ahok telah memberikan contoh baik, kenapa bisa begini kok orang maunya ke Ahok. Ahok juga dinilai orang baik yang telah menolong dan membuat hidupnya enak karena semula Jakarta sering banjir, sekarang tidak, hanya kebetulan Ahok orang Tionghoa tapi beliau tidak pedulikan hal itu. Kedepannya pemilih tidak akan lagi mempermasalahkan latar belakang SARA, orang akan memilih pemimpin yang bisa mensejahterakan warganya.

Apa makna yang tersirat dari pernyataan Luhut tersebut? Secara sederhana bisa diartikan bahwa Menkopolkam mendukung Ahok untuk maju kembali memperebutkan jabatan periode keduanya. Sebagai orang kepercayaan Jokowi, tentunya apa yang disampaikan tidak akan jauh berbeda suaranya dengan sang atasan, presiden Jokowi.

Sebenarnya kalau dicermati, pernyataan Luhut yang bisa dikatakan sebagai sinyal dukungan istana pada Ahok, ini hal yang tidak mengherankan. Melihat betapa dekatnya hubungan antara Jokowi-Ahok sewaktu menjabat sebagai gubernur dan wakil gubernur yang saling melengkapi. Jakarta sebagai ibukota, kedudukannya sangat penting terkait keberlangsungan pemerintahan negara dan Jokowi membutuhkan pemimpin yang bisa bersinergi dengan beliau. Sosok tersebut telah ditemukan dalam diri Ahok.

Ketika orang-orang berpolemik menebak-nebak adanya Kingmaker dibelakang majunya Ahok lewat independen dan bahkan ada yang menghubungkan kekuatan besar dibelakang komunitas Teman Ahok segala, sebenarnya sudah terjawab pada artikel saya disini.Pernyataan Luhut semakin menguatkan apa yang saya prediksikan sebelumnya. Restu istana pada pencalonan Ahok ada dan nyata.

Bagi relawan pendukung Jokowi dalam pilpres kemarin dan bisa membaca situasi perpolitikan menjelang pilgub ini, tentunya tahu benar bahwa ada dukungan Jokowi dibelakang Ahok. Jadi tidak mengherankan apabila komunitas relawan pendukung Jokowi seperti "Batman" juga menyatakan dukungannya pada Ahok.

Menurut ketua umum Batman, Immanuel Ebenezer, komunitas ini bertujuan mengorganisir relawan pendukung Jokowi kemarin yang ingin memberikan dukungan pada Ahok lewat jalur independen. Dia pun mengklaim bahwa relawan Projo dan Seknas Jokowi juga tergabung dalam komunitas ini. Beralasan karena ranahnya adalah pemilihan gubernur dan bukan tingkat nasional, maka dibuatlah nama baru yang menggabungkan relawan-relawan tersebut dalam nama Batman.

Sebagai pendukung Jokowi dalam pilkada dan pilpres kemarin, saya pun semakin mantap mendukung Ahok walau tidak memiliki hak pilih di pilgub DKI. Hal ini sejalan dengan pemikiran istana yang telah memberikan sinyal dukungannya pada Ahok. Sip.

 

 

 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline