Lihat ke Halaman Asli

elde

TERVERIFIKASI

penggembira

Teror Kembali Mengguncang Paris

Diperbarui: 15 November 2015   00:46

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="media Perancis memberitakan teror...foto: bild.de"][/caption]

Kembali Perancis diguncang aksi teror setelah sempat meredanya kasus Charlie Hebdo. Teror yang lebih besar dalam bentuk peledakan bom berserie dan hampir bersamaan waktu ini sedikitnya terjadi di 7 lokasi. Sampai saat ini korban meninggal diperkirakan sejumlah 128 orang dan ratusan mengalami luka-luka.

Korban terbanyak terjadi di gedung konser musik "Bataclan" yg berlokasi di kota Paris bagian utara. Setelah terjadi baku tembak antara pihak keamanan dan teroris hingga menyebabkan puluhan sandera meninggal. Dari laporan kantor berita Perancis, AFP, seorang saksi mata melaporkan penyerang meneriakkan "Allahu Akbar" dan secara membabi buta mengarahkan tembakan pada kerumunan orang. Berita dari radio "France info" menyebutkan 8 teroris tewas dan 7 diantaranya melakukan aksi meledakkan diri.

Gedung konser Bataclan hanya berjarak 200 meter dari lokasi editor majalah Charlie Hebdo yang sempat membuat heboh pada bulan januari kemarin karena penyerangan kantor tersebut yang menewaskan 12 orang.

Dekat stadion sepakbola Stade de France dimana sedang berlangsung pertandingan persahabatan kesebelasan nasional Perancis dan Jerman, terdengar beberapakali suara ledakan. Diduga salah satu dari pelaku teroris telah melakukan aksi bom bunuh diri. Sehari sebelumnya hotel tempat menginap tim dari Jerman sempat mendapat ancaman bom, namun setelah dilakukan evakuasi dan penyelidikan, tidak ditemukan adanya bahan peledak tersebut dan aktivitas hotel kembali tenang.

Presiden Perancis, Hollande, yang hadir di stadion setelah usai pertandingan dikawal ketat untuk mendapatkan perlindungan dan dibawa ke tempat aman. Sedangkan tim Jerman memutuskan untuk bermalam di stadion karena kekhawatiran akan terjadi sesuatu yang tidak diinginkan dan keesokan harinya langsung terbang kembali ke negaranya. Solidaritas para pemain Perancis ditunjukkan ketika mereka memutuskan juga tinggal di stadion selama pemain Jerman berada di tempat tersebut. Banyak para penonton yang tertahan dan berkumpul di tengah lapangan. Kepanikan yang sebelumnya telah dirasakan sewaktu jeda pertandingan babak pertama.

Lebih dari 1500 personil elite keamanan telah dikerahkan oleh pemerintah Perancis guna mengatasi teror yang dilakukan hampir berbarengan waktunya dibeberapa lokasi kota Paris. Diantaranya terjadi penyerangan bersenjata di restaurant Kamboja, pelemparan bom pada konsert heavy metal di club musik dan sebagainya.

Teror yang sepertinya sudah lama direncanakan dan dilakukan bersamaan waktunya ini diperkirakan berlatar belakang menyangkut peperangan yang sedang terjadi di Suriah. Spekulasi beredar motif teror dikaitkan dengan aktifnya keberadaan militer Perancis yang melibatkan diri dalam konflik tersebut.

Kejadian teror ini telah memunculkan reaksi dari beberapa negara yang memiliki komitmen memerangi terorisme. Salah satunya datang dari Amerika dan disampaikan langsung oleh presidennya, Barack Obama. Perancis selama ini dianggap sekutu untuk kepentingan bersama yang terus saling bahu membahu akan mendapat dukungan dan bantuan dalam perang melawan teroris.

[caption caption="wtc new york...foto:bild.de"]

[/caption]

Bentuk solidaritas Amerika sabtu dini hari ini ditunjukkan lewat penyalaan lampu antenne di gedung baru New York One World Trade Center dengan warna bendera nasional Perancis. Dikatakan oleh gubernur New York, Andrew Coumo, bahwa mulai hari ini dan beberapa hari mendatang warna biru, putih dan merah akan menyala di gedung sebagai tanda ikatan solidaritas serius masyarakat Amerika terhadap Perancis.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline