Lihat ke Halaman Asli

elde

TERVERIFIKASI

penggembira

Sepatu Terbuat dari Sampah Plastik

Diperbarui: 7 Juli 2015   17:38

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

https://d3ps9ab2u58sab.cloudfront.net/images/uploads/jbimage/adidas1.jpg

Sehari-hari dalam rutinitas kehidupan kita tidak bisa dipisahkan dari keberadaan barang dari bahan plastik. Baik itu sewaktu berbelanja maupun di tempat kerja dan di rumah. Dengan banyaknya kebutuhan akan bahan ini, resiko yang ditimbulkan menimbunnya sampah plastik dimana-mana. Selain di sekitar lingkungan kita, juga lautan pun tidak lepas dari pencemaran yang ditimbulkan. Menurut data WWF, di perairan Pasifik Utara saja limbah sampah ini diperkirakan sudah seluas Eropa Tengah.

Sampah plastik menjadi ancaman bagi kehidupan ikan, burung dan mamalia di lautan. Tidak menutup kemungkinan plastik yang masuk ke perut ikan suatu saat akan mendarat juga di piring makanan kita. Akhirnya apa yg kita buang di lautan kembali pada kita juga. Para pakar membuat kesimpulan bahwa sampah plastik ini hanya akan bisa hancur sendiri setelah mengalami waktu panjang sekitar 450 tahun.

Sebagai bagian dari pertemuan organisasi bangsa-bangsa dunia (PBB) di New York, mitra kerja yang berkooperasi dengan badan tersebut telah meluncurkan model sepatu sneakers. Sekilas jika dilihat tidak berbeda dengan sepatu olahraga pada umumnya. Hanya saja sepatu ini adalah hasil daur ulang sampah plastik yang berasal dari pembungkus, botol, jaring dsb.

Organisasi yang peduli dengan kelautan Parley for the Ocean menggandeng perusahaan besar sepatu Adidas agar mendapat perhatian besar publik untuk membelinya. Dengan merek nama kondang yang sudah dimiliki perusahaan, diharapkan sepatu ini akan banyak diminati. Dengan alasan untuk kebersihan lingkungan laut dari sampah plastik, pihak Parley dan Adidas akan secara intensif menjalin kerjasama memproduksi sepatu daur ulang ini secara berkala. Model sepatu yang dibuat seharusnya sudah berada di pasaran untuk tahun ini dan selanjutnya akan memproduksi juga t-shirt yang juga berasal dari bahan sama.

Erick Liedtke, juru bicara produsen pakaian olahraga asal Jerman itu mengungkapkan, perusahaannya sangat bersemangat untuk bergabung dalam proyek tersebut dalam menyadarkan masyarakat akan efek limbah plastik.

"Kemitraan ini menunjukkan kita memasuki area baru dan menciptakan bahan inovatif dan produk untuk atlet kami. Kami mengundang semua orang untuk bergabung dengan kami dalam perjalanan ini untuk membersihkan lautan," ucap Liedtke.

Proyek semacam ini adalah sebuah ide bagus yang memang patut untuk dikembangkan. Selain bisa menjadi lahan bisnis baru, juga untuk mengurangi limbah sampah plastik yang mengotori lingkungan maupun lautan. Dari hasil penelitian pakar menyimpulkan bahan kimia yang jumlahnya ratusan dan bervariasi dalam pembuatan bahan plastik bisa memicu kanker, mengubah materi genetik dan menyebabkan kemandulan.

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline