Tak ada lagi sisa pekat ampas kopi di cangkir
Segala hal tentangmu belum usai
Pusiku sempat mati karena kaku jemari
Aku merindumu meski naluriku belum ijinkan menjamahmu
Bagaimana kabarmu ??
Apa kau baik-baik saja
Meski kerap lepas tawamu seolah teriakkan kau baik-baik saja
Tetapi sadarku jika kau rindu untuk pulang
Lalu pulang kemana ?