Lihat ke Halaman Asli

Sony Achmad Louis

Set up your goal

Selajur

Diperbarui: 22 Mei 2024   19:51

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Aku sedang terduduk di suatu kedai kopi,
dengan menggenggam segelas americano.
Kuseruput perlahan seraya mengerutkan dahi,
sambil diiringi musik jadul nan retro. 

Tanpa tersadar, datanglah dirimu menghampiri.
Menyapa dengan senyum tipis penuh makna.
Siapa dirimu? Kurasa kita belum pernah interaksi.
Hati kecilku berujar, "paling hanya salah sangka".  

Namun, seketika terdengar namaku dari bibirmu.
Mana mungkin seorang Sudra sepertiku disapa Betari.
Dengan meyakinkan kau lambaikan tangan mendayu.
Sampai takjub, Kutak bisa membedakan ini realita atau fantasi. 

Seakan ingatanku sejenak terhenti dalam intermeso.
Sambil kucoba berusaha mengaktivasi segala memori.
Dan, ya... Mosaik wajahmu bak domino.
Beruntun dan menambah besar gubahan rasa perih. 

Ah... sudahlah, Aku tak ingin mengulangi episode lama di lembaran baru hidupku. 

Sony Achmad Louis




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline