[caption id="" align="aligncenter" width="500" caption="TEDxJakarta 13/08/11 Photo: Alexander Louiciano"][/caption] 18 Menit adalah waktu untuk berbagi inspirasi dan sebarkan ide. Waktu ini diberikan pada para pembicara di sebuah konferensi yang mengumpulkan para pemikir dan pelaku di tiga bidang yaitu Technology, Entertainment, Design atau disebut TED. Pada perkembangannya, konferensi TED dengan visi "Ideas Worth Spreading" kini telah meluas jangkauannya. Konferensi TED yang diawali pada 1984 ini dilakukan dua kali setahun, di Long Beach, Amerika, dan Edinburgh, Inggris. Visi "Spreading Ideas" dilakukan penuh dedikasi dan tanpa laba, dengan cara memberikan akses secara gratis kepada siapa saja untuk melihat tayangan video online yang menampilkan para pembicara visioner, ilmuwan, pakar dan orang-orang yang menceritakan pekerjaan mereka, berbagi cerita, passion, ide dan inspirasi. Pembaca Kompasiana mungkin pernah mendengar sebuah acara bernama TEDxJakarta. Memang acara ini berkaitan dengan konferensi TED, namun TEDxJakarta diorganisasikan secara independen. TEDx adalah program yang memberikan kesempatan bagi siapa pun, individu, komunitas, atau organisasi di seluruh dunia, untuk menstimulasi dialog melalui acara yang dibuat menyerupai konferensi TED. Selain TEDxJakarta, saat ini telah berkembang pesat TEDx di beberapa tempat, diantaranya TEDxBandung, TEDxUI (Universitas Indonesia), TEDxUbud, TEDxITB (Institut Teknologi Bandung), TEDxKemang, TEDxMakasar, dan akan muncul lagi beberapa TEDx lahir di Indonesia. [caption id="" align="aligncenter" width="500" caption="TEDxJakarta Ideas Worth Spreading. Photo: Alexander Louiciano"] [/caption] Seperti pada konferensi TED dan program TEDx lain di seluruh dunia, TEDxJakarta adalah sarana dan tempat berbagi cerita, inspirasi dan ide. Melalui cerita, seseorang bisa berbagi inspirasi dan ide, apalagi jika cerita itu disampaikan oleh orang-orang yang memiliki pengalaman nyata, pelaku yang memiliki passion pada apapun yang mereka kerjakan dan lakukan. Cerita yang dituturkan dari hati, akan sampai juga ke hati. Sebuah cerita, sederhana dan nyata, bisa menggugah dan menggerakkan orang yang mendengarnya. Di TEDx Jakarta pun cerita bergulir, mengalir menghapus kegelisahan, menumbuhkan harapan dan semangat. Sudah 34 orang pembicara hadir di acara TEDxJakarta. Tercatat nama-nama seperti Anies Baswedan, Derek Sivers, Yoris Sebastian, Marco Kusumawijaya, Ridwan Kamil, Willie Smits, John Hardy, Zaini Alif, Siti Musdah Mulia dan masih banyak lagi. Mereka semua dengan passion masing-masing menginspirasi dan menyebarkan ide, menebarkan semangat bagi Jakarta, bagi Indonesia. TEDxJakarta pada 13 Agustus 2011 lalu, telah menggoreskan cerita bagi yang hadir dan tentunya berkesan, Kesan yang mendalam ada di penghujung acara ketika Pak Raden, alias Drs. R.Suyadi, mendongengkan cerita tentang hidup bahagia sambil menggambar ilustrasi secara live. Pak Raden yang pada TEDxJakarta kali ini sebagai pembicara yang dirahasiakan hingga akhir acara, berhasil menahan perhatian sekitar 700 orang peserta hingga ia akhirnya mendapatkan standing ovation. Kerinduan akan cerita yang menyentuh seakan terobati oleh Pak Raden, tokoh yang dikenal melalui film seri televisi untuk anak tahun 80-an buatan PPFN, Si Unyil. Momen yang menyentuh, cerita yang menginspirasi dan ide yang dibagi memang bergulir hanya selama 18 menit, namun dampaknya sungguh berarti, tak bisa dihentikan, menerobos tenggat waktu, dan membongkar batasan menit. 18 menit di TEDxJakarta adalah momen untuk berbagi inspirasi dan sebarkan ide. Inilah saatnya berbagi cerita! Salam. Referensi dan informasi:
- Tulisan saya yang lain tentang TED, TEDx dan TEDxJakarta.
- TEDxJakarta.org
- TED.com
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H