Food and Agriculture Organization (FAO) of United Nation (UN) menetapkan suatu hari peringatan yang bertepatan pada tanggal 16 Oktober yaitu World Food Day (WFD) atau Hari Pangan Sedunia (HPS). Mungkin bagi sebagian masyarakat peringatan hari pangan ini adalah hal yang remeh dan terkadang dilupakan. Namun tidak disangka-sangka, peringatan ini membawa harapan besar untuk mencapai tujuan bersama dunia yaitu #zerohunger untuk menurunkan tingkat kelaparan dan gizi buruk dunia.
Pangan menjadi hal yang yang mendasar bagi setiap manusia yang hidup di bumi ini. Setiap orang pasti membutuhkan makan untuk beraktifitas sehari-hari, namun pada era modern saat ini perkembangan jenis makan yang dikonsumsi oleh manusia semakin beragam. Banyaknya jenis-jenis makanan yang menggiurkan ini menjadikan manusia "kalap" atau lupa diri, sampai-sampai semua jenis makanan langsung disantap olehnya.
Sebenarnya tidak salah jika kita mengonsumsi makanan sesuka kita, tapi apakah itu baik bagi kita? Mungkin untuk saat ini dirasa sangat menyenangkan karena kita dapat menikmati setiap hidangan yang ada dihadapan kita, namun di masa yang akan datang belum tentu baik.
Ya, belum tentu baik. Kok bisa sih? Semua asupan makan yang tidak terkontrol dapat menjadikan penerimaan gizi bagi tubuh tidak seimbang dan dapat menyebabkan penyakit dikemudian hari. Bisa kita ambil contoh konsumsi lemak yang berlebihan. Bagi sebagian orang makan lemak adalah sebuah surga dunia, namun tak disangka-sangka lemak jahat yang tidak tekontrol dapat menyebabkan kolesterol dan dapat menyebabkan obesitas.
Perkembangan era khususnya dalam kuliner atau pangan menyebabkan perubahan gaya hidup manusia. Saat ini asupan gizi bagi anak-anak, dewasa, hingga lansia terkadang lupa diperhatikan. Dan manusia terkadang hanya memikirkan "yang penting makan".
Pada 16 Oktober 2019 lalu, hari pangan sedunia yang mengusung tema "Our action are our future, healty diets", ini mengingatkan kepada masyarakat betapa pentingnya kita menjaga asupan pangan sehari-hari supaya melalui hal ini kemungkinan gizi buruk dapat menurun. Tindakan kita sekarang sangat berpengaruh terhadap apa yang akan kita terima dimasa datang, kurang lebih seperti itu yang dapat kita terima melalui hari pangan sedunia pada tahun ini.
HPS 2019 ini mengajak kita untuk memerhatikan setiap pangan yang menjadi asupan kita. Dengan tema tindakan kita adalah masa depan kita, HPS mengajak untuk lebih selektif dan mengajak supaya mengonsumsi makanan yang sesuai dengan kebutuhan dan tentunya penuh dengan gizi.
Lalu bagaimana kita dapat merayakan hari pangan sedunia ini? Caranya sebenarnya mudah dan tidak harus dengan berbagai bazar-bazar yang besar dan variatif. Memang tidak dapat dipungkiri bazar atau pameran merupakan hal monumental yang dapat dijadikan sebagai ajang "promosi" atau sosilisasi mengenai pentingnya pangan bagi kita, namun sebenarnya ada hal yang lebih penting dan lebih nyata untuk mencapai #zerohunger, yaitu dengan konsumsi pangan yang bergizi dan baik bagi tubuh, secara seimbang dan berkelanjutan. Bagian yang terpenting dari ini adalah berkelanjutan supaya tujuan untuk peningkatan gizi masyarakat dunia tidak hanya bersifat monumental saja namun dapat menjadi gaya hidup.
Perubahan gaya hidup khususnya mengenai pangan cenderung memburuk. Ajakan untuk makan 4 sehat 5 sempurna kini semakin bias bahkan terdengar asing bagi anak-anak zaman sekarang. Ajakan tersebut dirasa penting untuk dilakukan kembali untuk meningkatkan asupan gizi, terutama bagi anak-anak sekarang dengan catatan tidak berlebihan. 4 sehat 5 sempurna adalah ramuan yang tepat untuk memenuhi keperluan gizi dengan seimbang.
Melalui HPS 2019 ini, diharapkan kita dapat ikut ambil bagian untuk merayakannya melalui langkah sederhana yaitu mengatur pola makan dengan gizi terpenuhi dengan baik. Mungkin untuk saat ini terasa aneh namun hal yang sangat besar menanti di masa yang akan datang. Seperti tema yang diusung HPS tahun 2019 ini "Our action ar our future, healty diets", dengan pola makan asupan yang baik bagi kita akan mendatangkan masa depan yang baik bagi kita.
SEHAT PANGAN KITA, SEHAT KITA SEMUA