Lihat ke Halaman Asli

Isoli Sefa Luhjingga

Service Crew/Chasier

Refleksi Budaya Bahasa Krama Dalam Menciptakan Keseimbangan Sikap dan Tutur

Diperbarui: 6 Mei 2024   09:46

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dailysia.com

Bahasa adalah cara kita berkomunikasi dengan orang lain. Ketika kita bicara, kita menggunakan kata-kata dan aturan tertentu untuk menyampaikan pesan dan gagasan. Setiap bahasa punya aturan-aturan tertentu yang harus diikuti. Misalnya, dalam bahasa Indonesia, kita harus menggunakan kata-kata yang sesuai dengan tata bahasa yang benar. Bahasa juga sangat penting karena melalui bahasa kita bisa mengekspresikan siapa kita, apa yang kita pikirkan, dan bagaimana kita merasa. Kita bisa menggunakan bahasa untuk berbicara tentang apa yang kita suka, apa yang tidak kita suka, atau bahkan tentang impian dan harapan kita.

Selain itu, setiap bahasa juga mencerminkan budaya dan identitas suatu masyarakat. Nah, kebetulan sekali! Disini kita akan membahas salah satu bahasa daerah yang mana pulaunya memiliki penduduk terpadat di Indonesia. Yap, benar sekali! Pulau Jawa. Pulau Jawa terdiri atas beberapa wilayah yang masing-masing terbagi atas beberapa provinsi yang berbeda, tentu dengan bahasa yang berbeda pula. Namun, yang akan dibahas kali ini adalah bahasa Jawa. Bahasa yang sudah sering kalian dengar dari teman-teman atau mungkin keluarga kalian sendiri. Bahasa Jawa juga sering disebut sebagai bahasa krama yang merupakan singkatan dari "basa tata krama".

Bahasa krama adalah cermin yang merefleksikan nilai-nilai dan norma-norma budaya dalam masyarakat. Dengan hal ini, bahasa krama sangat penting dalam membentuk identitas dan cara kita berinteraksi satu sama lain dalam masyarakat. Secara tidak langsung, telah terjadi keseimbangan antara sikap yang dihormati dan cara berbicara yang sopan. Hal inilah yang membuat bahasa krama menjadi salah satu bahasa kearifan lokal yang telah diteruskan dari generasi ke generasi.

Bahasa krama juga menunjukkan betapa pentingnya sikap yang dihormati dan dijunjung tinggi dalam masyarakat. Saat kita menggunakan kata-kata yang sopan dan menghormati orang lain, itu menunjukkan bahwa kita menghargai nilai-nilai seperti kesopanan, penghargaan, dan rasa hormat. Selain itu, ketika kita berbicara dalam bahasa krama, orang lain dapat melihat dari cara berbicaranya kita yang lembut dan penuh dengan makna tersirat. Ketika kita memilih kata-kata dengan hati-hati dan berbicara dengan sopan, kita bisa menyampaikan pesan tanpa membuat orang lain tersinggung. Ini menunjukkan bahwa kita memiliki kepekaan dan kecerdasan sosial dalam berkomunikasi, yang sangat penting untuk menjaga hubungan baik dan harmonis dalam masyarakat. Sebagai contoh, ketika kita berbicara kepada orang yang lebih tua seperti ibu kita sendiri, "Ibu, masak menapa dinten menika?" (Ibu, masak apa hari ini?). Bukankah, terlihat lebih sopan jika kita mengatakan hal tersebut, daripada harus mengatakan "Ibu, masak opo saiki?". Orang tua yang diajak berbicara bahasa krama juga akan senang dan mereka merasa sangat dihargai oleh orang yang lebih muda. Akan tetapi, terkadang di zaman sekarang bahasa krama dianggap kuno atau terlalu formal. Akibatnya, generasi muda cenderung menggunakan bahasa yang lebih santai dan tidak formal seperti bahasa ngoko (bahasa Jawa kasar). Namun, kita tidak boleh melupakan bahwa bahasa krama memiliki peran penting dalam menjaga warisan budaya dan identitas masyarakat kita.

Jadi, bukankah sangat penting bagi kita untuk terus memelihara dan memperkaya penggunaan bahasa krama sebagai bagian dari budaya kita. Dengan menghargai nilai-nilai dalam bahasa krama, kita dapat menjaga identitas kita dan menghormati tradisi nenek moyang kita. Dengan menjaga keseimbangan antara sikap yang dihormati dan cara berbicara yang sopan dalam bahasa krama, kita dapat memperkuat hubungan sosial dan membuat kehidupan budaya kita semakin kaya dan berwarna.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline