Lihat ke Halaman Asli

Difabel Bukan Penghalang untuk Lomba Marathon

Diperbarui: 18 Juni 2015   00:35

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1410788274817457108

Gianyar, Bali 14/9,- Sebanyak 4.494 termasuk 40 peserta Dipabel pengguna kursi roda ambil bagian dalam acara BII Maybank Bali Marathon 2014. Acara tahunan yang sudah di selenggarakan untuk ketiga kalinya ini di ikuti oleh 49 negara peserta dari berbagai penjuru dunia seperti Kenya, Australia, Malaysia, singapura dan lainya.

Dalam Marathon intertanional ini ada pemandangan lain yaitu di ijinkanya peserta difabel untuk ikut bagian dalam lomba tersebut walau masih menjadi peserta eksibisi 5 KM dari 10 Km yang di rencanakan semula.

Peserta difabel yang sebagain besar berasal dari Bali, Surabaya, Lombok dan seorang peserta dari belgia ini tetap antusius mempersiapkan diri untuk membuktikan ke dunia luar kalau Difabel bukan sebagai halangan untuk mengikuti even kelas international seperti BII-Maybank Bali Marathon 2014 ini.

Lomba yang di lepas langsung oleh Presiden Direktur Maybank pak Taswin Jakaria beserta pihak terkait dari kementrian pemuda dan olah raga beserta perwakilan dari beberapa seponsor tersebut berlangsung cukup meriah karena tim Wheelhcair di jadikan sebagai peserta pembuka Start half marathon. Semetara katagori yang lain baru menyusul dari belakang.

Start di mulai dari Bali Safari & Marine Park langsung menelusuri Bay pas Jln Gede Bagus Mantre  lalu di lanjutkan menelusuri jalan pedesaan gianyar sejauh 42,195 untuk Full Matrathon.sementara untuk katagori Wheelhcer hanya menempuh rute Jln Gede Bagus Mantre sejauh 5 kilo meter.

Dengan adanya peserta difabel penguna kursi roda dalam even ini mungkin akan membuka peluang supaya pemerintah lebih perduli atau lebih memperhatikan hak-hak difabel dalam menyalurkan hobi dan bakat mereka dalam berolah raga dan tentunya punya kesempatan yang sama untuk mengikuti even-even yang lainya terutama dari katagori wheelhcaer, jelas Nengah Latra sebagai ketua tim panitia peserta Whelhcair.

Dan Sebagai pelopor kegiatan Advokasi aksesbilitas di Indonesia bagian timur ini, Nengah Latre mengaharapkan kedepanya akan ada lebih banyak lagi kegiatan-kegiatan olah raga baik itu tingkat nasional atau international yang melibatkan para Difabel sebagai peserta dan tentunya bukan hanya sekedar lomba eksibisi paparnya.

" Rasa kebersamaan hak tanpa ada diskriminasi antar peserta adalah harapan kita ke depanya. dan juga lomba ini bisa sebagai ajang advokasi buat menyadarkan kalau Difabel itu mampu untuk melakukan hal-hal yang selama ini orang lain menganggapnya tak mampu " sambungnya.

Pemenang Lomba gatagori welcair :

Juara I : Wayan Sumantara 32 Tahun

Juara II : Wayan Sugianto 35 Tahun

Juara III : Vincent 28 Tahun.

Sumber : (WS)


Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline