Aku duduk diam tenggelam bersama sang waktu
Sembari jemariku menghitung setiap detik yang berlalu
Namun tak ada kamu hadir disana menungguku
Hanya ada aku, setangkai mawar dan alam yang bisu
Masih segar dalam ingatan saat kamu tersipu malu
Saat saat awal kita pertama kali bertemu
Hingga kita yakin kita tercipta tuk bersatu
Mengarungi kehidupan yang luas dengan hidup yang baru
Sungguh dunia terlalu cepat berubah begitu juga denganmu
Bahkan danau toba belum kering seperti janji indahmu