Merayakan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke 74, para siswa Marching Band SMA Lokon punya cara tersendiri. Kali ini inspirasi bukan diambil dari para pejuang, tetapi sosok Fatmawati, penjahit Bendera Pusaka Sang Saka Merah Putih yang dijadikan tema pokok.
"Fatmawati, ibu kandung dari Presiden Indonesia ke lima, Megawati Soekarnopoetri, telah berjasa merajut kesatuan dan persatuan bangsa Indonesia melalui Bendera Pusaka yang dijahitnya dan dikibarkan pada upacara bendera 17 Agustus 1945. Kini Bendera itu menjadi Bendera Pusaka yang sarat oleh sejarah" kisah Arwan, pelatih marching band.
Saat menikah dengan Soekarno, Presiden Indonesia Pertama pada tanggal 01 Juni 1943, Fatmawati masih berusia 20 tahun. Dua tahun kemudian, 1945-1967, Fatmawati dikukuhkan sebagai Ibu Negara.
"Nilai sejarah dan kepahlawan ibu Fatmawati dan kepedulian terhadap Bendera Sang Saka Merah Putih, kemarin ditampilkan di depan panggung utama. Tujuannya adalah agar para siswa dan warga masyarakat yang menyaksikan penampilan kami, diingatkan kembali terhadap nilai historis dari Bendera Pusaka Merah Putih" lanjut Arwan.
Walikota Tomohon, Jimmy F. Eman, SE didampingi Wakil Walikota Syerly Adelyn Sompotan (SAS), beserta jajaran pejabat Pemkot lainnya, menyaksikan penampilan Marching Band Lokon dari atas panggung utama dengan seksama. Pawai HUT RI ke 74 di Tomohon berlangsung Sabtu (17/8) yang mulai dari Menara Alpa Omega menuju ke panggung utama (panggung yang dipakai untuk gelaran TIFF yang lalu) di Lansot.
Sudah menjadi tradisi pawai di Tomohon, setiap kali merayakan HUT RI digelar pawai yang diikuti oleh sekolah-sekolah, dari SD, SMP, SMA-SMK dan Perguruan Tinggi yang ada di Tomohon. Setiap display "performance art" yang ditampilkan oleh setiap sekolah, mengundang decak kagum penonton.
Pawai ini tak hanya menyedot perhatian warga lokal saja, terlihat wisatawan dari luar kota dan mancanegara, ikut menikmati kemeriahan pertunjukan dari para peserta pawai. Hujan yang mengguyur Tomohon (setelah lama tidak hujan), tidak menyurutkan semangat para peserta untuk finis di depan panggung utama.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H